Likupang, kecamatan di Minahasa Utara ini semakin beken dalam beberapa tahun terakhir ini semenjak Kemenparekraf menobatkannya menjadi Destinasi Super Prioritas. Nah, sudahkah masyarakat lokalnya sadar wisata seperti Bunaken dan Tomohon yang menjadi tetangga-tetangga mereka?
Kenapa Likupang Menjadi DSP?
Robert, 32 tahun, adalah teman saya yang bekerja merantau di Manado, namun kampung halamannya adalah sebuah desa di Likupang Barat. Kami mengobrol di telepon, dan dia bercerita bagaimana penobatan daerahnya sebagai DSP Likupang sedikit banyak telah mengajak desanya itu perlahan-lahan untuk berbenah.
"Aku paham kenapa Kemenparekraf membuat Likupang sebagai DSP," katanya. "Aku bangga bilang bahwa tempat ini alamnya memang bagus. Pantai-pantainya permai, lautnya biru, bahkan meskipun cuma dilihat dari atas bukit. Banyak hutan lebat dengan hewan endemik sana-sini. Dan orang-orang kaya datang kemari untuk menyelam sambil cari terumbu karang."
Dia merasa, pelancong-pelancong gembira dengan bermain-main di Pantai Pulisan atau Pantai Paal. Sebagian kecil nampak mau berkelana ke Pulau Lihaga.
Saya kenal Pulau Lihaga itu dari website Wonderful Indonesia. Pulau itu kecil, tak ada penghuninya. Pasirnya putih bersih, kontras dengan air laut yang biru bening bak kaca. Banyak orang datang ke sana untuk snorkeling dan sekedar berjemur.
"Memang di sini tak ada bioskop, tak ada toko-toko bagus. Orang-orang suka datang menikmati pantai sambil bakar-bakar ikan cakalang. Mungkin sambil main gitar bersama-sama dan menyanyi-nyanyi. Yang nonton akan bersorak sambil mengudap panada."
Satu hal yang agak menonjol, menurut Robert, banyaknya desa yang mulai dijadikan proyek desa wisata. "Pada desa-desa yang dijadikan desa wisata itu, rakyat dijadikan pelaku wisata buat menyambut para turis. Pada akhirnya, rakyat akan jadi berdaya untuk memanfaatkan wisatawan ini, demi menafkahi diri mereka sendiri."
Saya tertarik. "Banyak nggak desa yang jadi desa wisata itu, Bert?"
Desa Wisata Apa Saja di Likupang?
"Lumayan, Kak," jawab Robert berusaha mengingat-ingat. "Desa Palaes itu yang paling maju, di kecamatanku. Terus sekarang Desa Bahoi juga makin beken. Kalau di Likupang Timur, yang diangkat jadi desa wisata itu, ada Desa Kinunang dan Desa Marinsow. Sama.. Desa Pulisan.."
"Apa ada bedanya desa wisata dengan desa non-wisata?" tanya saya polos.