Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Selamat datang di halaman profil Kompasiana saya. Pada situs ini, saya akan memberikan artikel-artikel yang bermanfaat untuk para pembaca situs Kompasiana dan seluruh warga internet. Pantau terus ya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Cara Mengatasi Rasa Malas dengan Teknik Pomodoro

4 November 2024   05:56 Diperbarui: 4 November 2024   07:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umumnya, sesi kerja ini berlangsung selama 25 menit, yang disebut sebagai satu "Pomodoro."

Setelah 25 menit bekerja, kita akan mengambil istirahat singkat selama 5 menit.

Setelah empat sesi Pomodoro selesai, kita dapat mengambil istirahat yang lebih lama, biasanya sekitar lima belas hingga tiga puluh menit.

Konsep dasar di balik teknik ini adalah bahwa waktu kerja yang terfokus dapat meningkatkan produktivitas kita, sementara istirahat yang teratur membantu mencegah kelelahan mental.

Kita tidak lagi merasa terbebani dengan tugas besar ketika kita membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Ini membuat kita lebih termotivasi untuk memulai, dan begitu kita mulai, sering kali kita akan terdorong untuk melanjutkan.

Contoh Penerapan

Misalnya, jika kita memiliki tugas besar seperti menyusun laporan tahunan, kita bisa memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Alih-alih berpikir, “Saya harus menyelesaikan seluruh laporan,” kita bisa mengatakan, “Saya akan menulis ringkasan eksekutif selama 25 menit.”

Dengan cara ini, kita merasa lebih siap untuk memulai dan lebih mungkin untuk melanjutkan setelah sesi pertama.

2. Membangun Rutinitas dengan Pomodoro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun