Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Selamat datang di halaman profil Kompasiana saya. Pada situs ini, saya akan memberikan artikel-artikel yang bermanfaat untuk para pembaca situs Kompasiana dan seluruh warga internet. Pantau terus ya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

3 Langkah Praktis untuk Berani Mengatakan Tidak

2 November 2024   05:26 Diperbarui: 2 November 2024   05:44 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana kita merasa tertekan untuk memenuhi permintaan orang lain.

Meskipun ada kalanya kita ingin membantu, tidak jarang kita merasa terbebani atau bahkan tidak mampu memenuhi permintaan tersebut.

Mengatakan "tidak" terkadang menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika kita khawatir tentang bagaimana orang lain akan bereaksi.

Berani mengatakan "tidak", bagaimanapun, adalah keterampilan yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup kita dan kesehatan mental.

Artikel ini akan membahas tiga langkah praktis yang dapat membantu Anda untuk lebih berani dalam mengatakan "tidak" tanpa merasa bersalah atau cemas.

1. Kenali Batasan Diri Sendiri

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk berani mengatakan "tidak" adalah dengan mengenali batasan diri Anda sendiri.

Mengetahui kapasitas Anda sangat penting sebelum Anda menghadapi permintaan dari orang lain.

Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang dapat dan tidak dapat Anda lakukan.

Apakah Anda sudah memiliki komitmen lain yang membuat Anda sulit untuk memenuhi permintaan tersebut? Atau mungkin Anda sedang dalam proses mencapai tujuan pribadi yang membutuhkan fokus dan waktu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun