Mohon tunggu...
Vica izulzumaro
Vica izulzumaro Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Belajar untuk lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Syekh Az-Zarnuji

16 April 2020   17:58 Diperbarui: 14 Juni 2021   11:40 21864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Syekh Az-Zarnuji. | freepik

Dalam reverensi lain juga dijelaskan bahwa Syekh az-Zarnuji memiliki konsep pendidikan yang didalamnya menekankan pada terbentuknya nilai moral seorang pelajar. Beliau cenderung menekankan pada nilai moral yang bersifat transendensi. Yang dimaksud dengan transendensi adalah kesadaran vertical manuasia atau kesadaran manusia terhadap tuhannya.

Syekh az-Zarnuji menyampaikan dalam mukatdimah kitab ta'lim muta'alim sebagai berikut "ketika aku melihat kebanyakan penuntut ilmu dizaman kita mempelajari ilmu dengan tekun tetapi mereka tidak mencapai target bahkan manfaatnya terhalang dan tidak dapat merasakan buahnya ilmu hal itu karena mereka menyalahi prosedur dan meninggalkan syarat-syarat mencari ilmu" berdasarkan kalimat tersebut, seperti apakah pelajar yang benar-benar bermanfaat ilmunya. 

Bca juga: Mendidik Bisnis pada Anak Gaya Syekh Abdul Qadir Jaelani

Ilmu dikatakan bermanfaat berdasarkan kalimat tersebut adalah apabila ilmu dapat menciptakan karakter yang baik pada pelajar. Sebuah karakter yang baik dapat melancarkan proses hidup seorang pelajar. Dan sebaliknya, apabila sesorang memiliki ilmu banyak namun  moral mereka tidak baik, sia-sialah ilmu yang mereka punya. 

Karena pada hakikiatnya mecari ilmu atau sering kita sebut belajar adalah suatu proses yang bertujuan mendewasakan manusia, menjadikan manusia mengerti apa yang terbaik untuknuya. Apabila mereka tak bermoral maka mereka tidak mencapai tujuan mencari ilmu.

3. Faktor pendidik

Seorang pendidik sebaiknya memiliki kepribadian yang baik dan dapat disegani dan disenangi oleh peserta didik. Sealian itu pendidik juga diharuskan dapat menstabilkan emosi, karena dalam proses pendidikan pendidik akan dihadapkan pada berbagai karakter peserta didik. Syekh az-Zarnuji mengatakan bahwasannya seorang pendidik harus memiliki beberapa sifat berikut ini, diantaranya:
1. Menguasai ilmu.
2. Wara' (menghindarkan diri dari sifat tercela)
berumur.
3. Selain itu pendidik juga memiliki kewajiban untuk memilihkan bidang ilmu yang hendak ditempuh oleh peserta didik. Seorang pelajar harus memilih bidang ilmu yang sekiranya sesuai dengan mereka. Karena jika terdapat ketidaksesuaian ditakutkan pelajar tidak dapat menerima ilmu dengan baik, karena dia sendiri merasa kesulitan dalam proses pembelajaran.

Syekh az-Zarnuji menuliskan dalam kitab "Ta'lim al Muta'allim" bahwa pelajar jangan memilih sendiri mata pelajaran yang akan dipelajari, yang lebih baik adalah menyerahkan hal itu kepada guru yang telah banyak pengalaman untuk memilihnya, yang sesuai dengan murid.  Guru merupakan salah satu orang yang dapat mengerti kondisi seorang pelajar. Karena guru adalah orang tua kedua pelajar setelah orang tua kandung mereka. Menyerahkan pilihan bidang ilmu kepada guru adalah hal yang menurut saya patut dilakukan, terutama bagi pelajar pemula.

Pelajar pemula biasanya cenderung belum mengetahui karater diri mereka sendiri, dan gurulah yang lebih mengenal karakter mereka. Karena separuh waktu yang dimiliki pelajar dalam sehari biasanya mereka lalui bersama guru mereka dalam proses belajar. Selain guru lebih mengenal karakter pelajar, guru merupakan orang yang lebih tua dari pelajar sehingga guru lebih memiliki banyak penglaman yang telah mereka lalui. Oleh Karena itu sebaiknya pelajar menyerahkan pilihan bidang ilmu yang akan dia pelajari kepada guru.

4. Factor lingkungan

Salah satu factor lingkungan yang dibicaraka oleh syekh az-Zarnuji adalah factor makanan, dimana makanan memiliki pengaruh pada daya ingat peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun