Mohon tunggu...
S Vialli
S Vialli Mohon Tunggu... -

Pelajar Indonesia di Berlin, Jerman. http://uponaweek.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kertas Putih Kosong, Titik, Goresan 'Klasik' dan Ribuan Hal Lainnya

25 April 2011   11:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:25 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berdiri di atas panggung, berusaha menirukan mimik apapun itu.

Dan aku melakukan ribuan hal lainnya dalam pencarianku.

.

Kami sedang berkemah. Saat itu, di bawah bentangan bintang malam sambil duduk di depan api unggun, seorang teman membawa gitar dan memetiknya, membiarkan alunannya mengiringi suara malam.

Aku menemukan apa yang kucari.

Senyum mengembang pelan di wajahku.

.

Aku tak pernah tahu bahwa diriku bisa begitu mencintai titik hingga titik itu kugambar di kertas yang tepat, kertas bergaris tempat nada-nada digambar.

Kurasa, aku cukup baik dalam menggambar titik-titik padat dengan tongkat-tongkat kurusnya, dalam menarikan tanganku di atas tuts hitam putih, dalam memetik dan menggesek senar-senar.

Kudongkakan kepalaku, menatap sebuah gambar yang kubingkai di dinding. Selembar kertas putih kosong dengan sebuah titik hitam.

Kurasa, apa yang kucari setelah sekian lama sebenarnya tak pernah sejauh itu dariku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun