Tiada peristiwa yang luput dari sorotan (petunjuk) Allah dalam Al-Qur'an. Bahkan sehelai daun yang jatuh saja, atas ketentuan Ilmu Allah (Al-An'aam: 59). Apalagi jatuhnya ratusan ribu korban nyawa di seluruh dunia akibat Covid-19. Tak terkecuali penyebab kematian terbesar di dunia setiap harinya yang disebabkan penyakit kardiovaskular dan diabetes. Begitulah  hakekat Allah biarkan ujian seleksi alamiah berlangsung. Dengan depopulasi global, Allah mengujicoba siapakah gerangan diantara manusia yang menjadikan tindakan jitu sebagai tujuan (QS 67:2).  Â
Tindakan Jitu di Bulan Ramadan 2020
Apa ketentuannya?. Siapa yang benar-benar bersyukur dan bersabar pasti akan memenangkan perjuangan melawan nafsu selama Ramadan. Sebaliknya siapa yang mengingkari dan gegabah dalam hidup pasti akan celaka. Begitulah hukum kausalitas pasti dari (kadar) Allah.
Kemudian bisa dilanjutkan memahami konteks dibalik teks Al-Qur'an. Melalui penelusuran data sejarah yang valid sesuai Al-Qur'an bisa diharapkan kita menemukan benang merah prinsip perulangan sejarah. Jangan mengikuti sesuatu tanpa ilmu (Al-Qur'an). Karena tindakan asal mengikuti itu akan dimintai pertanggungjawaban (QS 17:36)
Dengan ilmu yang sah dan meyakinkan, berharap  Shiyam Ramadan sebagai latihan ketabahan Iman. Latihan menahan lapar dan haus serta emosi. Evaluasi apakah dengan latihan Shiyam itu, Iman kita masih membara dan sabar untuk berjuang hadapi setiap hambatan?.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H