Mohon tunggu...
Veronika Rahayu M
Veronika Rahayu M Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🌻

Hello everyone!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kurus Juga Bakat Serangan Jantung

22 Oktober 2017   15:25 Diperbarui: 22 Oktober 2017   15:27 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jantung merupakan organ penting bagi manusia. Jantung tidak dapat didonorkan seperti ginjal ataupun organ lainnya karena tanpa adanya jantung berarti manusia telah meninggal. Fungsi jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan darah berfungsi untuk menyalurkan nutrisi serta oksigen yang penting bagi kehidupan manusia. Jadi tanpa adanya jantung, manusia tidak dapat menjalankan aktivitas kehidupannya lagi karena semua organ di tubuh kekurangan nutrisi dan oksigen yang dapat menyebabkan organ-organ tersebut tidak dapat bekerja lagi.

Begitu pentingnya jantung, maka jantung pun rentan terkena penyakit. Penyakit yang sering terjadi pada jantung adalah serangan jantung. Serangan jantung adalah berhentinya sesaat aliran darah yang menuju ke jantung. Aliran darah tersebut berhenti karena terjadinya penyumbatan dan dapat mengakibatkan sel-sel pada jantung mati.

Secara umum orang yang sering mengalami serangan jantung adalah orang yang memiliki berat badan yang cukup besar. Akan tetapi, sebenarnya bukan hanya orang dengan berat badan besar saja yang dapat mengalami serangan jantung. Orang dengan berat badan kecil atau orang kurus pun dapat mengalami serangan jantung. Hanya saja orang gemuk cenderung lebih beresiko terkena serangan jantung.

Serangan jantung dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Serangan jantung dapat terjadi pada orang gemuk maupun orang kurus. Pada pria maupun wanita. Pada orang lanjut usia, dewasa maupun remaja. Serangan jantung tidak pilih-pilih orang sebagai penderitanya. Bahkan juga tidak mengenal waktu karena serangan berarti terjadi secara tiba-tiba. Saat bekerja, berolahraga, bersantai, bahkan dapat terjadi saat kita sedang beristirahat.

Dari informasi sebelumnya kita telah mengetahui bahwa serangan jantung dapat terjadi pada siapapun. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bahwa serangan jantung tidak hanya terjadi pada orang gemuk. Orang kurus pun berpotensi mengalami serangan jantung.

Menurut saya hal utama orang dapat mengalami serangan jantung bukan karena berat badannya yang besar melainkan pola hidup yang tidak sehat. Selain itu disertai beberapa faktor lain yang mendukung pola hidup yang tidak sehat.

Hal pertama adalah tentang pola makan. Makan dengan porsi yang cukup banyak memang dapat menyebabkan berat badan bertambah. Akan tetapi, ada sebagian orang yang memiliki susunan gen yang unik. Orang tersebut tidak akan gemuk walaupun sudah makan dengan porsi yang cukup banyak. 

Orang tersebut dapat dengan santai makan saat yang lainnya sudah berpikir cukup ataupun berpikir takut berat badan bertambah. Orang dengan susunan gen yang unik inilah yang perlu berhati-hati. Sebab walaupun orang tersebut tidak mengalami pertambahan berat badan, orang tersebut tetap menampung lemak dan kadar gula dalam darah.

Masih tentang pola makan. Berikut ini tentang pola makan yang tidak teratur. Walaupun memiliki berat badan yang kecil, jika tidak memiliki pola makan yang teratur, orang berbadan kurus pun dapat mengalami serangan jantung. Semua orang disarankan untuk tetap memiliki pola makan atau jadwal makan yang baik, walaupun aktivitas mereka padat. Jadwal makan yang baik adalah makan 3 kali sehari dalam jangka waktu yang sama, yaitu pagi hari, siang hari, dan sore hari. 

Orang yang memiliki jadwal makan yang baik pastilah metabolisme dalam tubuhnya juga teratur karena sudah terbiasa mengikuti pola kehidupan orang tersebut yang teratur. Jika seseorang dengan jadwal makan tidak teratur, maka kadar gula dalam darahnya dan kadar asam lambungnya tidak stabil. Hal ini dapat mengakibatkan penyakit komplikasi yang berujung pada serangan jantung.

Misalnya seseorang pada pagi hari sudah makan, siang harinya tidak makan karena kesibukannya dalam bekerja, baru setelah malam dia makan dengan porsi cukup banyak. Hari selanjutnya karena malam hari dia makan terlalu banyak dia tidak sarapan, kemudian siang hari baru makan, malam harinya karena takut gemuk dia tidak makan. Begitu seterusnya sampai hari-hari selanjutnya dia tidak memiliki jadwal makan yang teratur. 

Akibatnya asam lambunya pun tidak dapat mengikuti pola makan yang dia buat. Asam lambungnya dapat mencapai kadar yang banyak pada saat keadaan lambungnya tidak terisi makanan. Sehingga menyebabkan dia mudah terkena mag. Mag yang terlalu akut dapat menyebabkan sesak napas yang berujung pada jantung yang berdegup secara tidak teratur akibat salurannya yang tidak lancar. Hal terakhir yang tersisa adalah terkena serangan jantung.

Selain asam lambung juga kadar gula dalam darah yang tidak stabil. Hal yang membahayakan adalah saat seseorang memiliki kadar gula darah yang terlalu tinggi. Kadar gula darah yang tinggi dapat mempercepat terjadinya serangan jantung.

Masih tentang makanan. Hal yang berikut ini adalah tentang jenis makanan yang dikonsumsi. Walaupun orang kurus tetap saja harus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Seperti yang telah kita ketahui sejak lama bahwa makanan yang sehat adalah makanan seimbang, yaitu makanan yang mengandung makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan sebagai pelengkap dapat ditambahkan susu. Kebanyakan orang berpikir bahwa untuk tetap menjaga berat badan yang ideal sebaiknya tidak perlu mengkonsumsi nasi, cukup makan sayur saja. 

Hal ini salah. Kita jangan disamakan dengan sapi yang bisa dibilang sebagai vegetarian. Kita tetap membutuhkan nasi sebagai sumber energi. Inilah yang menyebabkan orang dengan berat badan kecil menjadi mudah terkena penyakit karena jenis makanan yang dikosumsinya tidak seimbang. Jenis makanan seimbang inilah yang wajib dikonsumsi agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit yang dapat berujung pada serangan jantung.

Masih berlanjut tentang jenis makanan yang dikonsumsi. Kita tahu bahwa makanan cepat saji seperti burger, fried chicken, kentang goreng, dan mie instant tidak baik untuk kesehatan tubuh. Akan tetapi kita lebih tahu jika makanan tersebut memang enak. Menurut saya kita boleh saja makan makanan cepat saji. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa jangan terlalu sering untuk memakannya karena makanan tersebut memang tidak sehat. Makanan tersebut mengandung lemak dan kolestrol tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Sebab lemak dan kolestrol dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan aliran darah tidak lancar yang berujung pada serangan jantung.

Berlanjut tentang kolestrol. Jika seseorang memiliki berat badan yang kecil namun dia adalah penggemar seafood. Sudah pasti orang tersebut beresiko terkena serangan jantung yang cukup besar. Sebab seafoodseperti cumi-cumi, kepiting, udang, lobster, dan lainnya mengandung kolestrol yang cukup tinggi. Akibatnya jika sering mengkonsumsinya dapat menyebabkan penumpukan kolestrol pada pembuluh darah yang dapat menyumbat aliran darah dan berujung serangan jantung.

Kita sudah membahas tentang kadar gula darah dan kolestrol. Berlanjut tentang tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi adalah tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Tekanan darah yang tinggi dapat disebabkan karena penumpukan kolestrol, lemak, maupun garam. Selain itu juga karena mengkonsumsi kafein. Penumpukan inilah dapat menyumbat aliran darah yang mengakibatkan jantung dapat mengalami serangan jantung.

Menurut saya hal lain yang dapat menyebabkan serangan jantung adalah aktivitas fisik seseorang. Seseorang yang memiliki tubuh kurus biasanya lebih senang dan lebih mudah dengan kegiatan berolahraga. Akan tetapi tidak jarang juga dari antara orang berbadan kurus yang tidak suka ataupun tidak punya cukup waktu untuk berolahraga. Sebaiknya kita, entah sebagai orang yang memiliki berat badan besar maupun kecil tetap meluangkan waktu untuk berolahraga. Berolahraga tidak memakan waktu yang lama, cukup dilakukan 30 sampai 45 menit namun secara rutin. Sebab dengan berolahraga dapat membakar lemak tubuh, menjaga pernapasan, dan terutama melatih otot jantung agar bergerak stabil. Sehingga kita dapat terhindar dari serangan jantung.

Akan tetapi ada pula seseorang berpikiran agar tetap memiliki tubuh yang ideal sampai berolahraga tidak sewajarnya. Konsep salah inilah yang dapat menyebabkan pasien serangan jantung berbadan kurus tak kalah banyak dengan yang berbadan gemuk. Olahraga yang terlalu banyak tidak baik sebab tubuh juga memiliki batas, terlebih jantung. Jika seseorang terus berolahraga yang berat dalam kurun waktu yang lama maka jantung juga terus dipaksa untuk bekerja lebih keras memompa darah. Olahraga yang sewajarnya saja, sebab segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik.

Menurut saya faktor lainnya adalah kelelahan secara mental atau bisa disebut stress. Stress dapat terjadi pada siapa saja, orang dengan berat badan besar maupun kecil. Oleh sebab itu serangan jantung pun begitu. Stress dapat terjadi karena seseorang sedang mengalami beban hidup yang berlebihan, misalnya tugas sekolah yang terlalu banyak, konflik antar teman, menderita karena ditinggal orang yang dikasihi, ataupun hal lainnya. Orang yang sedang mengalami stress biasanya mengalami serangan pada pikirannya dan psikologisnya . 

Ada banyak perilaku orang dalam menghadapi stressnya. Ada yang susah tidur, namun ada pula yang terlalu banyak tidur. Ada yang susah makan, namun ada pula yang makan berlebihan. Ada yang susah buang air, namun ada pula orang yang sedang stress, perutnya terus terasa sakit sampai ingin terus buang air. Ada pula orang yang sedang stress tidak tahan sampai sesak napas. Intinya orang yang sedang mengalami stress bukan hanya terganggu pikiran dan psikologisnya saja namun juga mempengaruhi pada sistem kerja tubuhnya. Sistem kerja tubuhnya pun ikut terganggu.

Misalnya pada orang yang lebih memilih banyak makan pada situasi stress. Hal ini dapat berbahaya karena kadar lemak serta kadar gula dalam tubuhnya ikut meningkat. Akibatnya hal ini dapat berbahaya pada kesehatannya yang dapat berujung pada penyakit berbahaya seperti serangan jantung. Hal yang sama dapat terjadi pada orang yang susah tidur pada saat stress. Orang yang seperti ini pastilah terus berpikir sampai tidak punya waktu untuk beristirahat. Akibatnya orang yang terlalu berpikir dapat memacu terjadinya stroke dini yang berpengaruh pada kesehatan jantung pula. Akan tetapi ada pula orang yang langsung mengalami serangan jantung seketika saat mengetahui keadaan yang tidak diinginkan. Dengan kata lain saat orang tersebut sedang mengalami stress langsung saja mengalami serangan jantung.

Sebab stress dapat memicu terjadinya serangan jantung ada baiknya kita mengenali situasi yang dapat menyebabkan kita stress kemudian menghindarinya. Misalnya saat tugas sekolah banyak disertai aktivitas sekolah yang padat. Bersikaplah tenang saja, jangan sampai merasa terbebani. Tetap mengerjakan namun jangan sampai membuat pikiran. Serta misalnya ada orang yang langsung serangan jantung seketika stress. Ada baiknya memberitakan informasi yang dapat memperburuk situasinya dengan baik-baik, menyuruhnya agar tetap tenang, tetap mengatur emosinya dengan menjaga pernapasannya agar tidak sesak dan jantungnya agar tidak berdetak terlalu kencang, dan terakhir jangan biarkan orang tersebut terus kepikiran.

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah seorang perokok. Menurut saya serangan jantung dapat terjadi pada orang yang berbadan kecil jika seseorang tersebut adalah seorang perokok. Menurut sumber yang saya dapatkan kebiasaan merokok dapat mempercepat terjadinya aterosklerosis karena terjadinya iritasi dinding pembuluh darah sehingga mempercepat kolestrol mengendap dan terjadinya serangan jantung.

Dari semua penjabaran saya di atas, saya menyimpulkan bahwa bukan sekadar berat badan yang dapat dijadikan patokan orang dapat mengalami serangan jantung. Orang dengan berat badan besar memang cenderung memiliki resiko serangan jantung yang lebih besar, akan tetapi bukan berarti orang dengan tubuh kecil tidak dapat mengalaminya. Orang bertubuh kecil juga dapat mengalami serangan jantung. Sebab serangan jantung lebih banyak terjadi pada orang yang memiliki pola hidup yang tidak sehat. Tetap jaga porsi makan, jadwal makan, jenis makanan, olahraga teratur dan sewajarnya, serta mengurangi stress dapat menghindari kita dari berbagai penyakit terutama serangan jantung. Sekian yang dapat saya sampaikan. Terimakasih.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun