Mohon tunggu...
Veronika Maya Bida
Veronika Maya Bida Mohon Tunggu... Guru - Guru/ Calon Guru Penggerak Angkatan 10 tahun 2024/ SMP Negeri 2 Kesu'

Suka Nyanyi, suka nonton film detektif, bebas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambil Keputusan berbasis Nilai Kebajikan (Modul 3.1)

13 Agustus 2024   21:10 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:41 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan yang diambil oleh pemimpin pembelajaran pasti akan berdampak, baik dalam jangka pendek maupun panjang, bagi murid. Apa yang diputuskan dan dilakukan akan menjadi contoh dan mempengaruhi cara murid berpikir dan bertindak di masa depan. Oleh karena itu, pengambilan keputusan oleh pendidik harus tepat, benar, dan bijaksana, didasarkan pada analisis mendalam. Pengujian keputusan dengan lima uji (legal, regulasi, intuisi, publikasi, dan panutan) akan memastikan akurasi keputusan tersebut.

Kesimpulan dari pembelajaran ini adalah bahwa pengambilan keputusan merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki guru, dengan dasar Filosofi Ki Hajar Dewantara. Keputusan yang diambil harus berlandaskan budaya positif dan menggunakan alur BAGJA untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan dapat dipertanggungjawabkan. Guru harus membimbing murid menjadi insan cerdas dan berkarakter, sesuai dengan profil pelajar Pancasila, melalui pengambilan keputusan yang tepat dalam menghadapi dilema etika dan bujukan moral.

Sebagai pemimpin pembelajaran, guru perlu menggunakan kesadaran penuh (mindfulness) saat menghadapi dilema, sehingga keputusan yang diambil bermanfaat dan mempermudah proses pembelajaran yang berdiferensiasi, sesuai dengan kebutuhan dan potensi murid, untuk mencapai kemerdekaan belajar.

9. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Hal-hal yang menurut saya diluar dugaan bahwa ternyata dalam pengambilan keputusan bukan hanya didasarkan pada pemikiran dan pertimbangan semata, namun sangat diperlukan adanya paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengujian pengambilan keputusan, agar keputusan yang diambil tepat sasaran dan bermanfaat untuk orang banyak. Disamping itu secara personal, dalam pengambilan keputusan diperlukan satu sikap keberanian dengan segala konsekwensinya.

10. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini, saya sering mengambil keputusan dalam situasi dilema etika hanya berdasarkan pemikiran dan beberapa pertimbangan. Saya merasa keputusan tersebut aman selama mengikuti aturan dan tidak merugikan banyak orang. Namun, setelah mempelajari modul ini, saya memperoleh wawasan lebih dan mempraktikkan cara pengambilan keputusan yang tepat dengan menggunakan langkah-langkah tertentu, termasuk 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian keputusan.

11. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak yang sangat positif tentunya, dengan mempelajari modul ini sehingga kita mampu mengidentifikasi antara dilema etika dan bujukan moral, dan tentunya mampu untuk mengatasinya. Dalam konteks ini terdapat 4 paradigma dilemma etika yaitu:

Individu lawan kelompok (individual vs community),

Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy),

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun