Mohon tunggu...
Veronika Maya Bida
Veronika Maya Bida Mohon Tunggu... Guru - Guru/ Calon Guru Penggerak Angkatan 10 tahun 2024/ SMP Negeri 2 Kesu'

Suka Nyanyi, suka nonton film detektif, bebas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambil Keputusan berbasis Nilai Kebajikan (Modul 3.1)

13 Agustus 2024   21:10 Diperbarui: 13 Agustus 2024   21:41 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

3 Prinsip Berpikir yaitu:

  • Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  • Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Berpikir Berbasis Peduli)

9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yaitu:

  • Langkah 1 : Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
  • Langkah 2 : Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
  • Sebelum mengambil suatu keputusan, pertimbangkan karakter semua orang yang terlibat.
  • Langkah 3 : Kumpulkan fakta-fakta yang relevan
  • Fakta-fakta terkait situasi tertentu harus menjadi pertimbangan juga dalam pengambilan keputusan.
  • Langkah 4 : Pengujian benar atau salah
  • Pengujian yang dilakukan bisa berupa uji legal, uji regulasi/standar profesional, uji intuisi, dan uji panutan. Jika hal ini sudah dilakukan, anda bisa memiliki referensi dan cara pandang lebih luas dalam mengambil keputusan yang terdiri atas:
  • Uji Hukum
  • Uji Regulasi/Standar Profesional
  • Uji Intuisi
  • Uji Halaman Depan
  • Uji Panutan/Idola
  • Langkah 5 : Pengujian Paradigma Benar lawan Benar
  • Terkadang dalam suatu kondisi tertentu terdapat pilihan keputusan yang sama-sama dianggap benar. Untuk memilih lakukan pengujian sehingga Anda bisa menitikberatkan kepada salah satu.
  • Langkah 6 : Melakukan Prinsip Resolusi
  • Menerapkan 3 prinsip, yakni End based thinking, Rule based thinking, Care based thinking dalam pengambilan keputusan. Kalau memungkinkan ambil ketiganya tetapi jika tidak, cukup salah satu atau dua.
  • Langkah 7 : Investigasi Opsi Trilema
  • Investigasi Opsi Trilema yaitu solusi lain yang tak terduga. Sebelum membuat keputusan, refleksikan diri sendiri terhadap keputusan yang diambil.
  • Langkah 8 : Buat keputusan
  • Setelah langkah-langkah di atas sudah selesai, buat keputusan yang bulat.
  • Langkah 9 : Tinjau lagi keputusan dan refleksikan
  • Setelah ada sebuah keputusan, Anda tidak serta-merta selesai begitu saja tugasnya. Tinjau dan lihat impak dari keputusan itu, refleksikan, dan diskusikan dengan pihak yang berkaitan.

5. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Keputusan yang kita buat, baik secara langsung maupun tidak langsung, akan mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran dan situasi di sekolah. Oleh karena itu, setiap keputusan harus didasarkan pada nilai-nilai kebajikan, keteladanan, kebijaksanaan, dan tidak melanggar norma. Dengan prinsip-prinsip ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman, sehingga murid-murid dapat belajar dengan baik dan mengembangkan kompetensinya.

6. Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Menurut pendapat saya, semuanya tergantung pada keputusan yang diambil. Jika keputusan tersebut berpihak pada murid, misalnya dalam hal metode pengajaran, media, dan sistem penilaian yang sesuai dengan kebutuhan murid, maka hal ini akan membebaskan murid dalam belajar dan memungkinkan mereka berkembang sesuai dengan potensi dan kodratnya. Sebaliknya, jika keputusan tidak berpihak pada murid dalam hal metode, media, penilaian, dan lainnya, maka konsep kemerdekaan belajar hanya akan menjadi ilusi, dan murid tidak akan dapat berkembang sesuai dengan potensi dan kodratnya. Jika masalah yang timbul melibatkan pihak lain, baik guru maupun karyawan, maka dalam mengambil keputusan, saya akan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, setelah keputusan tersebut diambil.

7. Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?

Sebagai seorang guru yang setiap hari berinteraksi dengan murid dan rekan sejawat yang memiliki karakter serta masalah yang beragam, saya merasa sangat terbantu dengan penjelasan dari modul 3.1. Sebelumnya, kita sering menghadapi masalah dan menyelesaikannya melalui pendekatan mentor atau konseling. Namun, setelah mempelajari coaching, saya merasa lebih mampu mengembangkan cara berpikir dan mengambil keputusan yang berpihak pada murid, meskipun rekan sejawat mungkin belum memiliki pemikiran yang sama. Dengan semua materi yang telah dipelajari dari modul Guru Penggerak, kita seharusnya mampu membuat keputusan yang positif, menciptakan suasana yang nyaman dan tenang bagi siswa. Harapannya, kita dapat membentuk siswa yang berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila, sekaligus memiliki kompetensi yang unggul.

8. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun