Model Blended Learning adalah kegiatan pembelajaran yang menggabungkan kegiatan belajar tatap muka dengan kegiatan belajar online. Dari aspek teori belajar, pendekatan, serta model pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.MBL merupakan pembelajaran yang memadukan kelebihan tatap muka dan kelebihan pembelajaran online. MBL dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif untuk terjadinya interaksi antara sesame peserta didik, dan peserta didik dengan pendidiknya tanpa dibatasi ruang dan waktu (dewey ,1938 dan Morore dalam Comey (2009:9) ), mengemukakan bahwa interaksi antar siswa dan interaksi antara siswa dan guru merupakan factor kunci dalam proses belajar siswa dan merupakan elemen penting dalam menciptakan pengalaman belajar yang efektif. Menurut Moore dalam Comey (2009:9-10) ada tiga tipe interaksi, yaitu : Learner-content interaction, learner instruktur interaction, and learner learner interaction, serta learner interface interaction. Interaksi belajar merupakan factor penting dalam pembelajaran.
Interaksi dalam MBL termasuk aksi pembelajaran aktif dalam komunikasi lisan dan tulisan, MBL ini juga mampu memberikan interaksi yang lebih baik dan dalam banyak kesempatan, yaitu melalui kelas tatap mika dan kelas online. Interaksi pembelajaran dapat berlangsung lebih nyaman 13 dan lebih komunikatif. Hal ini juga memberi gambaran pentingnya interaksi social dan penggunaan bahasa lisan maupun tulisan dalam mendorong pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat ditekankan bahwa model pembelajaran merupakan suatu tahapan yang diatur dengan sebaik mungkin sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada pembelajaran abad 21 ini, menggunakan standar nasional sebagai acuan dalam penentuan model pembelajaran yang akan diterapkan di seluruh lembaga pendidikan yang ada terutama di Indonesia serta disesuaikan juga terhadap kecanggihan teknologi di masa sekarang ini. Â Adapun standar yang telah ditetapkan secara nasional dalam pendidikan sesuai Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, meliputi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, pembiayaan, serta standar penilaian pendidikan. Pesatnya perkembangan pendidikan saat ini serta penyesuaian model pembelajaran menghasilkan sebuah inovasi dari model pembelajaran yang ada. Berbagai macam model pembelajaran muncul sebagai cara baru dalam peningkatan mutu pendidikan yang diantaranya model pembelajaran Discovery Learning (DL), Inquiri Learning (IL), Problem Basic Learning (PBL), Projek Basic Learning (PjBL), Production Based Training atau Production Based Education and Training (PBT/PBET), Teaching Factory (TEFA) , dan Model Blended Learning (MBL) yang dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan pembelajaran abad 21 ini.
Â
ReferensiÂ
BSNP, T. P. P. (2010). Paradigma pendidikan nasional abad XXI. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Diana Rosa Barus. 2018. .Model Model Pembelajaran Yang Disarankan Untuk Tingkat SMK Dalam Menghadapi ABAD 21. Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan Medan, Sumatera Utara
Trilling, Bernie and Hood, Paul. 1999. Learning, Technology, and Education Reform In The Knowledge Age, (Online), (https://www.wested.org/online_pubs/ learning_technology.pdf.), diakses tanggal 11 Mei 2016
Ulum,Miftahul. (2020). "Kebijakan Standar Nasional Pendidikan". Jurnal Penedidikan dan Pranata Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H