Hujan menampar wajahku, perih
Hingga air mata berderai sepanjang jalan
Berpeluk gelapÂ
Berteman dingin
Meruntuhkah hati yang beku
Makin membatu.
Tiap tamparan rintiknya
Mengenang dosa-dosa
Menggores lara
Makin perih.
Inilah sendiri
Merasakan sunyi
Tak ada hangat rengkuhan kasih
Tak ada semangat membelai kalbu.
Aku tertampar kenyataan
Menggigil dalam ketakutan
Mengurai kisah
Yang salah.
Hujan malam ini melemparku
Pada titik terendahÂ
Hingga jiwa goyah
Menahan perih
Berusaha tetap tegar
Mengharap mampu kembali melangkah
Lepaskan salah
Mencari jalan terangÂ
Agar bisa kembali menyentuhNya.
Perjalanan malamÂ
12 November 2020
Vera Shinta KBC-26
KomBes Brebes Jateng
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!