Hujan menampar wajahku, perih
Hingga air mata berderai sepanjang jalan
Berpeluk gelapÂ
Berteman dingin
Meruntuhkah hati yang beku
Makin membatu.
Tiap tamparan rintiknya
Mengenang dosa-dosa
Menggores lara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!