Mohon tunggu...
VERANI PRABANDARININGSIH
VERANI PRABANDARININGSIH Mohon Tunggu... Guru - guru sekolah dasar

aku adalah aku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Jaring-Jaring Kubus dengan Model Pembelajaran PBL Berbasis TPACK

20 Juli 2023   22:11 Diperbarui: 20 Juli 2023   22:14 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SD NEGERI 01 TUBAN GONDANGREJO KARANGANYAR

Lingkup Pendidikan

SD

Judul

Baca juga: Jaring-Jaring Kubus

Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SD Negeri 01 Tuban Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2022/2023 pada Materi Jaring-Jaring Kubus dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis TPACK

 

Tujuan yang ingin dicapai

Untuk meningkatkan kemampuan bernalar kritis dan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri 01 Tuban Gondangrejo Karanganyar tahun pelajaran 2022/2023 pada materi jaring-jaring kubus dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis TPACK.

 

Penulis

VERANI PRABANDARININGSIH, S. Pd.

Tanggal

5 Juli 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah

  • strategi dan model pembelajaran belum tepat, masih konvensional
  • ada 10 peserta didik dari 22 peserta didik kelas V belum paham untuk menemukan, mendesain, membandingkan, dan membuktikan jaring-jaring kubus, nilai masih di bawah KKM
  • ada 10 peserta didik dari 22 peserta didik belum aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru
  • guru belum menggunakan media konkret
  • pembelajaran belum inovatif karena masih belum menggunakan PowerPoint, hanya menggunakan buku paket sebagai sumber belajar.

  • Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena praktik yang peneliti lakukan dengan menggunakan model PBL berbasis TPACK materi jaring-jaring kubus ini telah berhasil menjadikan perubahan sikap peserta didik kelas V untuk bernalar kritis dan hasil belajar pemahaman dalam menemukan, mendesain, membandingkan, dan membuktikan jaring-jaring kubus meningkat, sehingga diharapkan penelitian ini dapat menginspirasi dan motivasi bagi rekan guru.

  • Peran dan tanggung jawab peneliti sebagai :
  • perancang pembelajaran PBL berbasis TPACK
  • pembuat media pembelajaran berupa media konkret, ppt, dan video pembelajaran,
  • pembimbing saat pembelajaran berlangsung,
  • fasilitator dan peneliti yang memfasilitasi peserta didik kelas V untuk bernalar kritis dan meningkatkan pemahaman dalam menemukan, mendesain, membandingkan, dan membuktikan jaring-jaring kubus dalam model PBL berbasis TPACK.
  • melakukan penilaian dengan menggunakan instrumen yang sudah dibuat, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
  • melakukan kolaborasi dengan kepala sekkolah dan teman sejawat.
  • melakukan refleksi bersama.
  • Merencanakan tindak lanjut.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

  • Yang menjadi tantangan dalam mencapai tujuan tersebut adalah:
  • diperlukan kreatifitas guru dalam membuat video pembelajaran dan menerapkan tiap-tiap sintak pada model PBL materi jaring-jaring kubus.
  • menyuguhkan media yang konkret.
  • menumbuhkan kemampuan bernalar kritis peserta didik.
  • membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk ikut terlibat dalam diskusi kelompok dengan memberi motivasi.

  • Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah guru, dosen, guru pamong, kepala sekolah, teman sejawat, dan peserta didik kelas V SDN 01 Tuban.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

  • Langkah-langkah yang dilakukan adalah memberikan peserta didik kubus konkret dan melihat tayangan PPT Jaring-Jaring Kubus, lalu peserta didik membongkar kubus tersebut, kemudian peserta didik menggambar kubus yang telah dibongkar pada lembar kerja yang disediakan, peserta didik membandingkan hasil gambarannya dengan punya guru, peserta didik membuktikan hasil temuannya.

  • Strategi yang digunakan adalah strategi pembelajaran kooperatif dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis TPACK.
  • Proses pembelajarannya adalah guru membuat rencana pembelajarann, dan melaksanakannya, pembelajaran dalam kegiatan inti terdiri dari 5 sintak yaitu: orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan secara individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil kelompok, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
  • Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah guru, dosen, guru pamong, kepala sekolah, teman sejawat, dan peserta didik kelas V SDN 01 Tuban.
  • Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah Kardus kubus yang konkret, PowerPoint tentang jaring-jaring kubus.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

  • Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan adalah peserta didik mampu bernalar kritis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, yaitu menemukan, mendesain, membandingkan, dan membuktikan jaring-jaring kubus.

  • Hasilnya sesuai harapan peneliti yatu hasilnya efektif, karena setelah diadakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL berbasis TPACK peserta didik mampu bernalar kritis dan hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 100% paham dalam menemukan, mendesain, membandingkan, dan membuktikan jaring-jaring kubus.
  • Karena sintak-sintak pada PBL berbasis TPACK mampu menumbuhkan kemampuan bernalar kritis dan meningkatkan hasil belajar pada peserta didik serta langkah-langkah pembelajaran yang peneliti lakukan mudah dipahami dan mampu memotivasi peserta didik.
  • Respon dari teman sejawat terkait dengan strategi yang digunakan adalah bagus dan menginspirasi mereka untuk dikembangkan dan diterapkan dalam proses pembelajaran mereka.
  • Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah ketepatan penggunaan model pembelajaran, media konkret yang menarik karena berbasis TPACK, semangat dari peneliti dan peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintak-sintak yang ada.
  • Pembelajaran yang didapat dari keseluruhan proses adalah model pembelajaran PBL berbasis TPACK yaitu model pembelajaran yang inovatif mampu menjadikan peserta didik untuk berfikir/bernalar kritis dan meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi jaring-jaring bangun kubus, pembelajaran inovatif seiring dengan perkembangan zaman era digital saat ini sangat diperlukan untuk diterapkan dalam pembelajaran, supaya peserta didik tidak merasa bosan dan menjadikan peserta didik mudah dalam memahami materi yang disampaikan.

LAMPIRAN

TAUTAN YOUTUBE PEMBELAJARAN YANG PENELITI LAKUKAN

https://youtu.be/EsFXjBmnTsI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun