Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kak Pipin, Kompasianer yang Sukses dengan Bisnis Sablon dan Startup-nya

18 Oktober 2017   04:21 Diperbarui: 19 Oktober 2017   07:10 4226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga adalah membangun tim, mitra dan personal branding. "Salah satu kunci sukses dari entepreneurship adalah manajemen. Bagaimana kita memanage dan mendelegasikan tugas-tugas kepada tim. Sedangkan personal branding menjadi penting, agar kita lebih dipercaya baik oleh konsumen maupun investor."

Terakhir adalah dana. Uang diperlukan tentu saja infrastruktur dan proses produksi.

"Apa yang membuat SablonMedan besar seperti sekarang ini?" tanya saya.

"Sejak pertama saya sangat mengutamakan kualitas. Sehingga quality control dilakukan dengan sangat ketat. Kepercayaan konsumen terhadap produk harus kita jaga."

(dok.pri)
(dok.pri)
Kenyataannya memang semua orang tahu jika produk keluaran SablonMedan unggul dalam kualitas. Pemesanan kaos misalnya, SablonMedan memberikan pilihan bahan mulai dari kelas standar sampai premium. Sesuai permintaan konsumen. Namun semuanya dipastikan menggunakan rubber ink terbaik.

Kunci keberhasilan SablonMedan juga karena tidak mengenal kata menyerah ketika gagal dalam 2 tahun pertama mereka. "Pokoknya kalau mau usaha berhasil jangan pernah give up. Usaha apapun itu," pesan Kak Pipin.

SablonMedan juga membuka pelatihan menyablon bagi mereka yang berminat belajar usaha ini. Termasuk menerima jika ada pelajar yang ingin magang.

Mengajari peserta magang (dok.pri)
Mengajari peserta magang (dok.pri)
"Nggak ingin punya gerai dengan branding kaos sendiri seperti Jogger (Bali) atau Dagadu (Jogja)?"

"Sejauh ini belum. Mungkin juga nggak ke arah sana. Biar distro-distro yang ada di Medan berkembang. Karena mereka nyetaknya juga di sini."

Jawaban yang sedikit mengagetkan saya. Tampak bahwa SablonMedan tidak ingin 'rakus' menguasai pasar. Mereka tidak ingin sukses sendirian!

"Masih punya waktu untuk keluarga kak?" tanya saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun