Mohon tunggu...
Venusgazer EP
Venusgazer EP Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary freelancer

#You'llNeverWalkAlone |Twitter @venusgazer |email venusgazer@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Cara Sulit Menang Kompasiana Blog Competition

17 Maret 2014   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:50 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sendiri akui bahwa kemampuan berbahasa Indonesia tidak sempurna secara tata bahasa. Tetapi kita bisa memanfaatkan google atau situs-situs tertentu untuk mengecek kebenaran kata yang kita pakai baik untuk arti maupun cara penulisan yang benar. Mungkin cukup sepele dan tidak krusial sekali tetapi bagaimana dengan juri? Maka dari itu pentingnya menuju kesempurnaan. Usahakan minimum requirements dalam  hal bahasa terpenuhi.

Setelah semuanya kita anggap cukup dan layak silakan diterbitkan. Kadang setelah klik tombol publish ternyata tampilan amburadul. Atau masih ada kesalahan EYD sana sini, nah disinilah pentingnya untuk tidak menerbitkan tulisan mepet dengan waktu deadline. Apakah tulisan yang sudah dipublish boleh diedit? Saya pikir masih boleh sepanjang belum lewat batas waktu lomba. Terakhir adalah jangan lupa berdoa, kita hanya bisa berserah saja. Bukankah kita sudah bekerja semaksimal yang bisa kita lakukan? Bagaimanapun kalau sudah rejeki tentu tidak akan lari kemana.

***

Sedikit cerita, dari hasil lomba menulis di Kompasiana akhirnya saya bisa memiliki sebuah laptop. Sesuatu yang saya benar-benar saya inginkan agar bisa menulis dengan baik. Dua lomba yang saya ikuti saya tulis hanya dengan aplikasi di ponsel android. Pada artikel yang memerlukan foto, saya upload ke Cloud dulu, lalu baru ke warnet sebentar karena susah jika lewat ponsel. Beruntung keduanya menang. Pertama berhadiah BB dan yang kedua hadiahnya uang tunai. BB saya jual dan digabungkan dengan uang tunai lebih dari cukup untuk membeli sebuah laptop. Maaf saya bukan bermaksud pamer, saya hanya ingin berbagi bahwa kekurangan fasilitas bukan menjadi halangan. Saya bisa, para sahabat pasti juga bisa.

Sahabat, apa yang saya paparkan di atas tidak akan ada artinya jika tanpa sebuah tekad. Tekad dan kehendak yang kuat adalah sebuah energi positif untuk menghasilkan sesuatu yang sempurna. Jika ada pertanyaan atau permintaan bantuan, saya dengan senang hati akan membantu.

Semoga bermanfaat, salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun