3) Penggunaan tata krama.
4) Konsep waktu.
5) Berorientasi untuk masa depan.
6) Keterbukaan dan keikutsertaan.
7) Penggunaan teknologi komunikasi.
d. Perbedaan non-verbal.
Arti dari tanda non-verbal dapat menjadi beragam bergantung pada kebudayaannya. Jadi, tidak dapat mengandalkan pada asumsi.
Komunikasi non-verbal dapat membantu mengarahkan untuk menentukan makna dari pesan. Tetapi, situasi ini hanya dapat terjadi apabila antara si pengirim dan penerima memiliki makna yang sama terkait dengan tanda non-verbal tersebut.
Ada beberapa bentuk komunikasi non-verbal yang dapat dipelajari melalui pengamatan , yaitu:
1) Salam.
Berupa jabat tangan, membungkukkan tubuh 900, atau ciuman pipi kiri-kanan.