b. Agar lebih memahami perbedaan, fragmentasi pasar.
c. Memperluas jaringan dalam perekrutan bakat.
3. Walaupun memiliki keuntungan, bukan berarti dalam melaksanakan komunikasi antar budaya ini tidak menemui tantangan-tantangan di dalamnya. Mengenai interaksi antara budaya dengan komunikasi adalah dua hal yang mustahil untuk dapat dipisahkan. Dimana ini terlihat dari komunikasi yang kita lakukan dipengaruhi oleh kebudayaan tempat kita berada. Sedangkan, untuk masyarakat yang lebih luas, kebudayaan anda, cara berpikir akan berdampak secara natural terhadap komunikasi yang terjalin antara pengirim dan penerima. Perbedaan-perbedaan yang ada di dunia sebagai berikut:
a. Perbedaan kontekstual.
Merupakan pola isyarat fisik, rangsangan dari lingkungan, dan pengertian langsung mengenai dua anggota dari dua orang budayanya sama.
Meliputi :
a.1. High-context culture.
Hanya sedikit orang yang berkomunikasi secara verbal, mereka cenderung lebih menggunakan komunikasi non-verbal disertai lingkungan yang membantu memberikan maknanya. Contohnya, ‘budaya berbasa-basi’ di Indonesia ketika akan menyampaikan sesuatu.
a.2. Low-context culture.
Konteks ini mengutamakan komunikasi secara verbal dimana mereka dapat langsung menyampaikan maksudnya. Contohnya, masyarakat Amerika Serikat yang seringkali langsung mengutarakan maksud dan tujuannya.
b. Perbedaan hukum dan etika.