Sisi feminisme lainnya yang terlihat, yaitu sisi feminisme radikal. Feminisme radikal menitikberatkan pandangan mengenai penindasan wanita sebagai objek sensualitas oleh laki-laki. (Utaminingsih, 2017).Â
Hal ini dapat kita lihat dari adegan Ainun yang hampir diperkosa oleh dua lelaki tak dikenal di perkampungan, ketika sedang membantu mengobati anak kecil yang demam tinggi.
Beruntungnya Ainun ketika Ahmad (Jefri Nichol) datang menolongnya, sehingga ia pun terselamatkan dari dua laki-laki tersebut. Dari sini, kita bisa melihat bahwa tak peduli bagaimana intelektual seorang wanita, sesopan apa pakaian yang dikenakan, laki-laki hanya melihatnya sebagai objek sensualitas saja.
Isu Feminisme dalam film Enola Holmes
Enola Holmes (2019) mengkisahkan tentang Enola (Millie Bobby Brown) sang anak bungsu dari keluarga ternama Holmes yang tinggal berdua dengan ibunya.
Kedua kakaknya, Mycroft (Sam Claflin) dan Sherlock (Henry Cavill) pergi ke kota untuk melanjutkan pendidikan dan bekerja, sedangkan sang ayah sudah meninggal.
Sang ibu, Eudoria Holmes (Helena Bonham Carter) merupakan wanita yang berbeda dari wanita umumnya pada masa itu. Eudoria adalah seorang aktivis wanita yang berjuang untuk mendapatkan kesetaraan politik bersama dengan teman-teman dari komunitas wanitanya.Â
Beberapa kali bahkan terlihat bahwa Eudoria kerap membaca buku-buku feminisme. Ia juga mengajari Enola hal-hal yang tidak biasanya dipelajari perempuan pada masa itu, yakni membaca buku pengetahuan, jujitsu dan  tenis.
Feminisme liberal juga terlihat dalam film ini, yakni adanya perjuangan kesetaraan hak pilih wanita dalam politik.Â
"Because you have no interest in changing a world that suits you so well."