Mohon tunggu...
Ni Nyoman Vena Riana Dewi
Ni Nyoman Vena Riana Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Currently studying Communication Science. Food and beauty enthusiast. Interested in Journalism. :) Email: venariana.dewi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perjuangkan Kesetaraan, Begini Kisah Feminisme ala Ainun dan Enola

15 Desember 2020   11:49 Diperbarui: 15 Desember 2020   12:52 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Percakapan antara Sherlock Holmes dan Edith.Sumber: Twitter.

Sisi feminisme lainnya yang terlihat, yaitu sisi feminisme radikal. Feminisme radikal menitikberatkan pandangan mengenai penindasan wanita sebagai objek sensualitas oleh laki-laki. (Utaminingsih, 2017). 

Hal ini dapat kita lihat dari adegan Ainun yang hampir diperkosa oleh dua lelaki tak dikenal di perkampungan, ketika sedang membantu mengobati anak kecil yang demam tinggi.

Sumber: Tangkapan layar Film Habibie Ainun 3
Sumber: Tangkapan layar Film Habibie Ainun 3

Beruntungnya Ainun ketika Ahmad (Jefri Nichol) datang menolongnya, sehingga ia pun terselamatkan dari dua laki-laki tersebut. Dari sini, kita bisa melihat bahwa tak peduli bagaimana intelektual seorang wanita, sesopan apa pakaian yang dikenakan, laki-laki hanya melihatnya sebagai objek sensualitas saja.

Isu Feminisme dalam film Enola Holmes

Enola Holmes (2019) mengkisahkan tentang Enola (Millie Bobby Brown) sang anak bungsu dari keluarga ternama Holmes yang tinggal berdua dengan ibunya.

Kedua kakaknya, Mycroft (Sam Claflin) dan Sherlock (Henry Cavill) pergi ke kota untuk melanjutkan pendidikan dan bekerja, sedangkan sang ayah sudah meninggal.

Sang ibu, Eudoria Holmes (Helena Bonham Carter) merupakan wanita yang berbeda dari wanita umumnya pada masa itu. Eudoria adalah seorang aktivis wanita yang berjuang untuk mendapatkan kesetaraan politik bersama dengan teman-teman dari komunitas wanitanya. 

Beberapa kali bahkan terlihat bahwa Eudoria kerap membaca buku-buku feminisme. Ia juga mengajari Enola hal-hal yang tidak biasanya dipelajari perempuan pada masa itu, yakni membaca buku pengetahuan, jujitsu dan  tenis.

Feminisme liberal juga terlihat dalam film ini, yakni adanya perjuangan kesetaraan hak pilih wanita dalam politik. 

Tangkapan layar Percakapan antara Sherlock Holmes dan Edith.Sumber: Twitter.
Tangkapan layar Percakapan antara Sherlock Holmes dan Edith.Sumber: Twitter.

"Because you have no interest in changing a world that suits you so well."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun