Mohon tunggu...
Ni Nyoman Vena Riana Dewi
Ni Nyoman Vena Riana Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Currently studying Communication Science. Food and beauty enthusiast. Interested in Journalism. :) Email: venariana.dewi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kupas Tuntas Film Imperfect: dari Produksi hingga Makna Tersembunyi

19 Oktober 2020   07:30 Diperbarui: 19 Oktober 2020   14:44 2787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini menjadi kritik sosial yang ingin disampaikan oleh Imperfect, bahwa masih banyak di luar sana yang tidak berfikir dahulu sebelum menulis sesuatu.

Imperfect ingin memberi pesan terhadap penonton untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu di media sosial.

3. Toleransi itu Indah

Sumber: Film Imperfect
Sumber: Film Imperfect
Geng Kosan menggambarkan indahnya toleransi walau berasal dari suku, ras dan agama yang berbeda. Neti (Kiky Saputri), Maria (Zsazsa Utari), Prita (Aci Resti), dan Endah (Neneng Wulandari) diceritakan memiliki perbedaan masing-masing. Namun perbedaan ini lantas semakin memperkuat persahabatan mereka. 

Imperfect ingin memberikan kritik sosial bahwa walau berbeda-beda, sejatinya toleransi bisa terus berjalan jika tiap orang dapat menghargai satu sama lain.

4. Cantik Tidak Selalu Bahagia

Sumber: Film Imperfect
Sumber: Film Imperfect

Dalam salah satu scene penutup dari film Imperfect, Rara yang sudah kurus, kembali sedikit berisi. Lantas, teman-teman dari Ibunya yang merupakan mantan peragawati melontarkan kalimat,

“Rara, kamu gendutan lagi ya? Udah jarang olahraga?”

Ada juga yang mengatakan, “Lebih cantik kalau kurus lho,”.

Namun, Rara dapat menepis semua ucapan itu dengan mengatakan,

“Cantik tidak selalu bahagia kok. Lagian, olahraga kan untuk sehat bukan kurus.”

Hal ini merupakan kritik sosial terhadap orang-orang yang selalu memandang standardisasi kecantikan di Indonesia adalah memiliki tubuh yang langsing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun