Hal ini menjadi kritik sosial yang ingin disampaikan oleh Imperfect, bahwa masih banyak di luar sana yang tidak berfikir dahulu sebelum menulis sesuatu.
Imperfect ingin memberi pesan terhadap penonton untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu di media sosial.
3. Toleransi itu Indah
Geng Kosan menggambarkan indahnya toleransi walau berasal dari suku, ras dan agama yang berbeda. Neti (Kiky Saputri), Maria (Zsazsa Utari), Prita (Aci Resti), dan Endah (Neneng Wulandari) diceritakan memiliki perbedaan masing-masing. Namun perbedaan ini lantas semakin memperkuat persahabatan mereka.
Imperfect ingin memberikan kritik sosial bahwa walau berbeda-beda, sejatinya toleransi bisa terus berjalan jika tiap orang dapat menghargai satu sama lain.
4. Cantik Tidak Selalu Bahagia
Dalam salah satu scene penutup dari film Imperfect, Rara yang sudah kurus, kembali sedikit berisi. Lantas, teman-teman dari Ibunya yang merupakan mantan peragawati melontarkan kalimat,
“Rara, kamu gendutan lagi ya? Udah jarang olahraga?”
Ada juga yang mengatakan, “Lebih cantik kalau kurus lho,”.
Namun, Rara dapat menepis semua ucapan itu dengan mengatakan,
“Cantik tidak selalu bahagia kok. Lagian, olahraga kan untuk sehat bukan kurus.”
Hal ini merupakan kritik sosial terhadap orang-orang yang selalu memandang standardisasi kecantikan di Indonesia adalah memiliki tubuh yang langsing.