Hubungan antara Fondasi Perencanaan dan Manajemen Strategi:
- Perencanaan sebagai Fondasi: Perencanaan merupakan landasan atau fondasi bagi pengelolaan strategi. Sebelum mengembangkan strategi, organisasi perlu melakukan perencanaan yang mencakup definisi tujuan, analisis lingkungan, identifikasi sumber daya, dan pengembangan rencana tindakan. Inilah fondasi dari mana strategi akan dibangun.
- Strategi sebagai Implementasi Perencanaan: Strategi adalah bagian dari implementasi dari perencanaan yang telah dibuat. Setelah merumuskan rencana, langkah berikutnya adalah mengelola strategi untuk mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Tahapan Proses:
- Perencanaan sebagai Tahap Awal: Proses perencanaan umumnya merupakan tahap awal dalam mengelola strategi. Ini melibatkan identifikasi tujuan jangka panjang dan pendek, pengumpulan dan analisis informasi lingkungan, serta pengembangan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
- Manajemen Strategi sebagai Pelaksanaan Perencanaan: Setelah rencana telah dirumuskan, manajemen strategi berperan dalam mengelola dan mengimplementasikannya. Ini melibatkan alokasi sumber daya, pengambilan keputusan, pemantauan kinerja, dan penyesuaian strategi sesuai dengan perubahan kondisi lingkungan.
Ketergantungan yang Timbal-balik:
- Perencanaan yang Melandasi Strategi: Tanpa fondasi perencanaan yang kuat, strategi mungkin menjadi tidak terarah atau tidak efektif. Perencanaan membantu dalam menetapkan visi jangka panjang dan memberikan kerangka kerja bagi pengambilan keputusan strategis.
- Strategi yang Menguatkan Perencanaan: Implementasi strategi membantu menguji keefektifan rencana yang telah dirumuskan. Hasil dari strategi yang dilaksanakan dapat memberikan umpan balik penting yang dapat digunakan untuk memperbarui atau menyesuaikan perencanaan di masa depan.
Dengan demikian, perencanaan dan manajemen strategi merupakan dua aspek yang saling terkait dan saling mempengaruhi dalam upaya mengarahkan organisasi menuju pencapaian tujuan-tujuan strategisnya.
1. Fondasi Perencanaan
Apa dan Mengapa perencanaan?
Perencanaan organisasi masa kini mungkin tidak terlalu rumit atau dramatis seperti invasi D-Day, namun semua manajer perlu memahami pentingnya perencanaan. Dimulai dengan membahas dasar-dasar perencanaan: Apa itu? Dan mengapa ini penting?
A. Apa itu Perencanaan?
Perencanaan adalah proses yang melibatkan pendefinisian tujuan atau sasaran organisasi, pembentukan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan tersebut, dan pengembangan hierarki rencana yang komprehensif untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan kegiatan. Perencanaan dapat dibedakan menjadi informal atau formal. Perencanaan informal tidak tertulis dan biasanya hanya dimiliki oleh pemilik-manajer dalam usaha kecil. Sementara itu, perencanaan formal melibatkan penetapan tujuan khusus dalam jangka waktu beberapa tahun, komitmen tertulis terhadap tujuan tersebut, dan program aksi spesifik untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam konteks buku ini, perencanaan merujuk pada perencanaan formal dengan tujuan yang ditulis dan program aksi yang jelas.
B. Mengapa Manajer Membuat Rencana?
Proses perencanaan memakan banyak waktu dan tenaga. Jadi mengapa manajer harus membuat rencana? Saya dapat memberi Anda setidaknya empat alasan:
1. Memberikan arahan kepada semua tingkatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi atau unit kerja mereka, mendorong koordinasi aktivitas, dan mencegah konflik tujuan yang dapat menghambat efisiensi.
2. Mengurangi ketidakpastian dengan mendorong manajer untuk meramalkan dan merespons perubahan dengan tepat, meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan ketidakpastian.
3. Meminimalkan pemborosan dan redundansi dengan mengoordinasikan aktivitas kerja berdasarkan rencana, sehingga ketidakefisienan dapat diidentifikasi dan diperbaiki.
4. Menetapkan standar dan tujuan yang digunakan dalam pengendalian, memungkinkan manajer untuk mengukur pencapaian tujuan dan mengidentifikasi penyimpangan, yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.