Seseorang yang berdoa tidak perlu memikirkan kalimat-kalimat bersajak dalam doanya. Sebaiknya doa adalah apa yang keluar secara langsung dari hati sanubari dan bukan kata-kata yang dibuat dengan sedemikian rupa sebagaimana ketika akan berbicara.
7. Hendaknya dengan kata-kata yang sederhana tapi bermakna luas.
Aisya r.a. meriwayatkan bahwa Rasullulah saw. biasa berdoa dengan doa-doa yang sederhana tapi Jawami (bermakna luas). Salah satu doa yang Jawami adalah,
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa, aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar
Artinya: "Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka."
8. Berdoalah dengan suara pelan.
Allah swt. telah berfirman dalam Q.s Al-A'raf [7] : 55
اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
Itulah beberapa tata cara berdoa menurut Dr. Aidh Abdullah Al-Qarny dalam bukunya 'Jangan Takut Hadapi Hidup'. semoga dapat kita terapkan dalam doa-doa kita dan semoga bermanfaat, Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H