Mohon tunggu...
Vebiana Sabila
Vebiana Sabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

vebi suka sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia yang Amerta dalam Sketsa

27 November 2024   18:49 Diperbarui: 27 November 2024   18:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

Agam kini sedang berada dirumah Rido, teman kelasnya. Bukan hanya sebagai teman tetapi Rido juga merupakan sahabat Agam.

"Kamu tau gak?"

"Apa?"

"Bina suka kamu tau," jawab Rido dengan wajah tengil khasnya.

Bina menyukai nya? Agam menggeleng, itu tidak mungkin. "Ngawur kamu ya."

"Aku serius, ini Bina nitipin sketchbook nya, isi nya kamu semua hehe, maaf ya aku penasaran jadi ku buka." Rido menyodorkan sebuah sketchbook milik Bina. sketchbook yang pernah Agam lihat waktu itu tetapi Bina tidak mengizinkan untuk melihat gambarnya. Sekarang Agam paham, mengapa Bina tidak mengizinkannya untuk melihat isi gambarnya. Ternyata semua gambar Bina adalah Agam.

Bina menjadikan Agam tokoh utama yang ia gambar.

Amerta dalam sketsa.

Itu yang tertulis pada salah satu gambar Bina. Agam tersenyum melihat gambar-gambar Bina. Bagus, sangat Bagus.

Menurut Bina, jatuh cinta itu musibah. Maka dari itu daripada mengungkapkan Bina lebih memilih untuk menjadikan Agam abadi dalam setiap sketsa yang ia buat. Menjadikan Agam objek utama untuk gambar-gambarnya. Karena sebaik-baiknya jatuh cinta yaitu menjadikannya abadi dalam karya.

"Bahagia selalu ya, Bina," ucap Agam dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun