Mohon tunggu...
Vebiana Sabila
Vebiana Sabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

vebi suka sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Swastamita Tersimpan Renjana

24 Juli 2024   21:50 Diperbarui: 24 Juli 2024   22:02 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aru tak membalas lagi, perempuan itu terdiam membuat Kay kembali bersuara. "Ngomong-ngomong, aku gak pernah dengar tentang Ardan lagi sejak kenaikan kelas 11."

Kini Aru dan Kay sudah menginjak kelas 12 lebih tepatnya keduanya sebentar lagi akan wisuda perpisahan kelas 12. Dan sejak kenaikan kelas 11 Kay sudah tidak pernah mendengar kabar tentang Ardan, karena semasa kelas 10 Ardan sangat aktif dalam lomba membuat puisi, nama nya selalu ada di mading beserta puisi-puisinya.

"Ardan kembaran aku." 

Kay tersedak minuman nya sendiri. Sungguh, berita yang sangat tak terduga bagi nya. Selama tiga tahun mengenal Aru dan bersahabat dengan Aru, tak sekalipun ia mengetahui fakta ini.

"Sekarang Ardan kemana?"

Diam. Aru terdiam, ia tak langsung menjawab. Terdapat keheningan antara keduanya sampai akhirnya Aru menjawab. "Ardan udah gak ada."

Kini berganti, Kay yang terdiam seribu bahasa. Fakta yang kembali mengejutkan dirinya.

"Dan Ardan ninggalin jantung nya didalam tubuh aku Kay. Dia sengaja donorin jantung nya untuk aku yang butuh donor jantung waktu itu."

"Ardan suka banget sama senja, dia selalu rajin buat nunggu senja sambil buat puisi. Makannya aku suka nunggu senja juga, karena aku ngerasa ada Ardan waktu aku liat hadir nya senja."

Swastamita tersimpan renjana. Artinya, Senja yang menyimpan perasaan rindu. Bagi Aru, melihat senja adalah sebagai bentuk obat rindu kepada Ardan. Dan untuk Aru, bersama senja mendekap sebuah rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun