Terdapat beberapa keluhan dari masyarakat
- Sedikitnya perhatian yang diberikan terhadap dampak lingkungan.
- Adanya “gangguan”. Bukan hanya gangguan atau ancaa keruskan lingkungan namun juga gangguan terhadap lingkungan sekitar (manusia)
Dalam hal ini bukanlah proses pengambilan keputusan yang menjadi permasalahan utama melainkan keterlibatan masyarakat harus dilakuan secara terstuktur dan sistematis.
Energi Nuklir: Uji Kasus Dan Hambatan Menggalang Partisipasi
Isu enegi nuklir merupakan cerminan masalah yang terjadi di Eropa pada saat itu. Pada tahun 1973 isu yang paling kontroversial di indonesia dan hampir semua negarabarat terkena adalah isu energi nuklir. Subjek energi menjadi sangat kontroversial di Indonesia semenjak terjadi krisis minyak di Indonesia sendiri.
Namun Energi nuklir menimbulkan oposisi besar. Singkatnya energi nuklir merupakan energi yang besar namun berbahaya dan tidak aman.
Oleh karena dampak yang ditimbulkan sangatlah besar, mengerikan dan berbahaya sebagian besar masyarakat menolak keberadaan energi Nuklir tersebut.
Efek Bentuk Partisipasi Baru
Rendahnya ketertarikan masyarakat terhadap sesuau yang beru menyebabkan rendahnya partisipasi yang ada. Hal ini merupakan salah satu bentuk kegagalan untuk menghasilkan partisipasi politik yang lebih baik.
Kesejahteraan dari Hewan dan bioteknologi pada umumnya, dan teknologi kloning pada khususnya, Dan terutama aspek 'globalisasi' baru-baru ini telah menghasilkan gelombang baru Radikalisasi, termasuk bentuk radikalisasi di dalam Gerakan lingkungan itu sendiri. Meskipun terjadi radikalisasi kelompok tertentu, kelompok moderat, Strategi partisipatif jelas dominan di Belanda. Belanda Pergerakan lingkungan bisa mendapat pengakuan tersendiri sebagai Mitra terhormat pemerintah dan kelompok kepentingan lainnya yang sudah mapan.
Partisipasi dan societalisation kebijakan lingkungan:dari tahun 1985 sampai sekarang