Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Taber Laot, Selamat Laut dan Buang Jong: Tradisi Adat Masyarakat Pesisir Pantai Pulau Bangka (1)

28 April 2016   23:11 Diperbarui: 3 Mei 2016   21:36 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nganggung

nganggung-menjelajahi-bangka-belitung-images1-5722357b157b61810b2726c0.jpg
nganggung-menjelajahi-bangka-belitung-images1-5722357b157b61810b2726c0.jpg
Nganggung - Menjelajahi Bangka- Belitung Images

Adalah suatu tradisi baik yang hadir di masyarakat Melayu Bangka-Belitung. “Nganggung” berarti dipapah di bahu. Sebuah adat yang terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat. Dilakukan dengan membawa dulang atau talam khas melayu  yang ditutupi dengan tudung saji berisi makanan untuk santap makan bersama-sama.

dulang-it-avatar-nusantara-com-images-5728b64e2323bd660b94c7f6.jpg
dulang-it-avatar-nusantara-com-images-5728b64e2323bd660b94c7f6.jpg
Dulang - it.avatar-nusantara.com Images

Dulang berupa wadah dari kuningan, alumunium ataupun seng yang digunakan mengisi makanan dan ditutup dengan penutup dulang yaitu tudung saji. Terbuat dari anyaman daun pandan atau daun nipah.Tudung dicat dengan motif khas dan warna semarak yang didominasi warna merah, variasi kuning dan hijau.

tudung-saji-gstatic-com-images-5728b6a5e1afbd9408698e21.jpg
tudung-saji-gstatic-com-images-5728b6a5e1afbd9408698e21.jpg
Tudung Saji - gstatic.com Images


Dibawa dari masing-masing rumah penduduk menuju suatu tempat pertemuan besar (seperti mesjid dan balai desa) atau tempat kegiatan adat.  Nganggung biasa diadakan pada saat panen lada, hari-hari besar keagamaan, ritual adat, menyambut tamu kehormatan, acara selamatan, pernikahan dan kematian.

Nganggung merupakan wujud dari motto masyarakat Bangka yaitu Sepintu Sedulang. Setiap rumah (sepintu – satu pintu) membawa satu dulang (sedulang). Sepintu Sedulang mencerminkan sifat kegotong royongan [9], persatuan, kekeluargaan kokoh, dan tali silahturahmi  yang erat antar warga masyarakat. Pada saat menyambut tamu kehormatan,  acara jamuan makanan disediakan secara bergotong lewat tradisi Nganggung.

Terlihat pula dalam ucapan turut duka cita atas meninggalnya salah satu warga. Pada hari ke-7 masa berkabung, masyarakat akan mengadakan ritual doa bersama. Lewat tradisi Nganggung ini terdapat wadah turut membantu sesama  yang terkena musibah dan bentuk rasa peduli senasib-sepenanggungan.

Hidangan yang disajikan dapat berupa ketupat, lepet, masakan daging ayam, kue, buah-buahan dan sebagainya.Oleh para ibu, hidangan ditaruh dalam piring yang disusun melingkar dengan rapi. Jenis hidangan makanan akan berbeda-beda sesuai dengan kemampuan masing-masing.

nganggung-www-bangkanature-com-images-5728b7015a7b6163149fc451.jpg
nganggung-www-bangkanature-com-images-5728b7015a7b6163149fc451.jpg
Duduk berbaris; saling berhadapan - bangkanature.com Images

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun