Mohon tunggu...
Vau-G
Vau-G Mohon Tunggu... Wiraswasta -

" ...Menulis merupakan salah satu kesempatan berbagi hal baik (berupa inspirasi, pengalaman, dan pengetahuan) kepada banyak orang dalam jangkauan ruang lintas waktu yang jauh ke depan. Salam Olah Kata & Pikiran...Terus mem-Baca, me- Nelaah & me-Nulis..."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Taber Laot, Selamat Laut dan Buang Jong: Tradisi Adat Masyarakat Pesisir Pantai Pulau Bangka (1)

28 April 2016   23:11 Diperbarui: 3 Mei 2016   21:36 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum laki-laki sebagai perwakilan dari setiap rumah berbondong-bondong membawa dulang ke tempat yang telah disepakati dengan sebelah tangan setinggi bahu dan menjadikan bahu sebagai penopang dulang. Setelah tiba di tempat, panitia akan menerima dan meletakkan dengan rapi. Dulang akan ditukar satu sama lain dengan maksud bisa saling menikmati makanan yang dibawa oleh orang lain. Duduk berbaris saling berhadap-hadapan dengan dulang diantara mereka. Hal menarik akan terjadi ketika waktu bersantap bersama. Antar warga satu sama lain akan saling bertukar , saling menawarkan dengan harapan ketika pulang, makanan yang dibawa akan habis.

Manfaat kearifan lokal dalam tradisi budaya Nganggung yaitu sebagai indentitas dan warisan budaya yang bernilai, pembentuk perilaku sosial, terapi psikologis masyarakat, dan pemersatu masyarakat.

Mari kita jaga dan lestarikan adat Taber Laot dan tradisi Nganggung. Setiap perhelatan tradisi adat  memiliki nilai makna kearifan dan mampu menjadi potensi wisata baik lokal maupun internasional. Salam Sepintu Sedulang... ( Vau-G / www.bapang007.blogspot.com)

Catatan Kaki:  

      [1]    ^  dijauhkan dari musibah dan marabahaya di laut.

      [2]    ^  tradisi Nganggung.


      [3]    ^  perantara atau penghubung antara penghuni laut dengan masyarakat setempat.

      [4]    ^  dilepaskan di atas permukaan air.

      [5]    ^  kepiting dengan capit yang besar.

      [6]    ^  cara memancing ikan ini dengan berendam hingga sebatas dada. Menggunakan “ Baur(Joran – tongkat pancing)” dari bambu yang panjang dan lurus. Biasanya juga membawa “keruntung- keranjang rotan bundar” yang digantung di dada. Memakai umpan berupa udang, potongan cumi dan sejenis cacing laut.

      [7]    ^ sejenis kerang yang menempel di bebatuan laut. Diambil isi dengan cara menghancurkan kulitnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun