Siklus hidup wanita ini ternyata sungguh mujur. Sempat menjadi pilot Qatar Airways. Ia telah menerbangkan pesawat hingga ke Austria, Rusia dan Abu Dhabi. Saat Isma menjadi piot Etihad Airways - Â United Arab Emirates.
Sumber : verawaloeyo.wordpress.com dan majalah.tempointeraktif.com
[caption id="attachment_183375" align="aligncenter" width="400" caption="Sarah Kusuma, Sumber: Tempo"]
Sarah Kusuma, perempuan kelahiran Bandung, 3 Maret 1978. Selepas lulus dari SMA Negeri 7 Cikokol, Tangerang, pada tahun 2005, postur 165 sentimeter dan berat 52 kilogram.
Sebetulnya cita-cita utama perempuan kelahiran Bandung, 3 Maret 1988 itu adalah menjadi dokter. Tapi ia harus mengubur cita-cita tersebut karena kondisi keuangan orang tuanya tak memungkinkan mereka merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah untuk membiayainya.
Karena itu, selepas lulus dari SMA Negeri 7 Cikokol, Tangerang, pada 2005, Sarah berupaya mencari tempat kuliah yang gratis. Sekolah Tinggi Penerbangan (STP) di Curug-lah yang kemudian dipilihnya
Sarah Kusuma termasuk pilot wanita muda, sudah menerbangkan  Boing 737 tipe klasik, tapi juga yang mutakhir seperti Boeing 737 next generation.
.Sumber : Majalah Tempo dan  kadri-blog.blogspot.com
[caption id="attachment_183376" align="aligncenter" width="400" caption="Iin dan Allendia, Sumber : Vivanews"]
ALLENDIA TRAVIANA
Wanita kelahiran Kupang, 10 November 1989, Sebenarnya untuk menjadi pilot  bukan pilihan utamanya. Awalnya dia bercita-cita menjadi dokter gigi, oleh karena  itu sempat diterima di Fakultas Psikologi Universitas Negeri Solo pada 2007. Tapi karena kalkulasi biaya, ia akhirnya memilih ke sekolah penerbang Aero Flyer Institute milik Batavia Air. Dia mengikuti ikatan dinas dengan Batavia selama 16,5 tahun sejak masa pendidikan selama dua tahun.