Mohon tunggu...
Vanessa Putri
Vanessa Putri Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Informatika, suka membaca tapi belum bisa menulis yang baik. Selalu ingin belajar dan terus belajar. Call Me Nessa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal 9 Srikandi Penerbang Indonesia

21 April 2012   11:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:19 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Republika  dan roronoa9.wordpress.com

[caption id="attachment_183378" align="aligncenter" width="400" caption="Fariana, Sumber: wwwperempuanlangit.blogspot.com"]

13350075711753569240
13350075711753569240
[/caption] FARIANA DEWI DJAKARIA

Perempuan kelahiran Pariaman Provinsi Sumatera Barat ini mengaku, sejak dulu ingin menjadi penerbang. Cita-citanya menjadi penerbang, begitu kuat, apalagi selama ini dia banyak mendengar kalau perempuan tidak bisa menjadi penerbang helicopter. Dia adalah pilot helikopter pertama di TNI AU.

Sejak berdiri pada 12 Agustus 1963, Wanita angkatan udara (WARA) tidak lagi sekadar bertugas di belakang meja sebagai staf administrasi, guru bahasa, dokter atau bidang hukum. Para srikandi udara itu kini telah banyak yang berkiprah sebagai teknisi, pengawas lalu lintas udara dan penerbang. Untuk penerbang, para srikandi udara itu mayoritas dipercaya memegang kemudi pesawat angkut ringan seperti CN-235 dan Cassa 212.

Tentang impian lainnya, Fariana yang kini menjadi bagian dari Skadron 7 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Suryadharma, Subang, bercita-cita menjadi instruktur penerbang wanita pertama.

Sumber: wwwperempuanlangit.blogspot.com

[caption id="attachment_183379" align="aligncenter" width="400" caption="Sekti, Sumber : koran-jakarta.com"]

1335007683260263508
1335007683260263508
[/caption] SEKTI AMBARWATY

Letnan Satu (Lettu) Setia Ambarwati mungkin bisa jadi salah satu bukti bahwa kaum perempuan mampu pula berkiprah di bidang militer dan penerbangan. Perempuan yang biasa disapa Lettu Ambar itu sehari-hari memang bekerja di Skuadron 2 Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sebagai penerbang.

Sekti lahir di Malang,18 Oktober 1983. Karier sebagai penerbang yang dijalani Ambar memang terbilang langka. Pasalnya, tahun 1985 hingga sekitar 2005, TNI Angkatan Udara (TNI AU) praktis tidak memiliki penerbang perempuan. Barulah setelah hampir 20 tahun terjadi kevakuman, TNI AU kembali mengaktifkan penerbang-penerbang perempuan untuk melengkapi skuadron-skuadron penerbangan mereka. Dan, Ambar menjadi satu dari sedikit perempuan yang terpilih untuk memperkuat skuadron penerbangan TNI AU.

Sumber : koran-jakarta.com

Selamat merayakan hari Kartini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun