aku sungguh ingat, saat dari belakang kau berbisik pelan dan menyentuh tanganku...
kau berikan batu ini dan berkata: "dari luar kau persis seperti batu...tapi aku tahu engkau bukan!"...
aku seolah ditelanjangi ketika itu, dan sekonyong-konyong kau menyungging senyum....
persis sama seperti senyum kau saat ini, menyungging..
kala aku menengadahkan batu yang dulu kau beri...
kau mendekat dan semakin lekat...
lantas kau sentuh tanganku yang memegang batu itu
dan kemudian kau berujar: "hidupku indah....."
kau hirup udara serta perlahan mengangkat tangan...lepas, tanpa derita
tangan lembut kau, menjalarkan aura ketenangan dan kasih, hingga menggetarkan labu kering kerontang di dadaku..
lantas air mataku berurai kala frase itu terlontar lembut begitu saja.