Mohon tunggu...
Fin War
Fin War Mohon Tunggu... Lainnya - Penerobos Jalan

Aku mencari batas terjauh diri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Cinta Paling Depresif

27 Mei 2012   12:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:43 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

aku sungguh ingat, saat dari belakang kau berbisik pelan dan menyentuh tanganku...

kau berikan batu ini dan berkata: "dari luar kau persis seperti batu...tapi aku tahu engkau bukan!"...

aku seolah ditelanjangi ketika itu, dan sekonyong-konyong kau menyungging senyum....

persis sama seperti senyum kau saat ini, menyungging..

kala aku menengadahkan batu yang dulu kau beri...

kau mendekat dan semakin lekat...

lantas kau sentuh tanganku yang memegang batu itu

dan kemudian kau berujar: "hidupku indah....."

kau hirup udara serta perlahan mengangkat tangan...lepas, tanpa derita

tangan lembut kau, menjalarkan aura ketenangan dan kasih, hingga menggetarkan labu kering kerontang di dadaku..

lantas air mataku berurai kala frase itu terlontar lembut begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun