Mohon tunggu...
valerie clairine
valerie clairine Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka baca buku

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mulai Merasakan Stress Berlebihan? Mungkin Kamu Perlu Belajar Cara Meregulasi Emosi

16 Juni 2023   20:30 Diperbarui: 16 Juni 2023   21:30 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Intensitas emosi biasanya berhubungan dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap suatu situasi. 

Proses perkembangan emosi tiap individu akan melewati beberapa fase, perkembangan ini tentunya sejalan dengan usia. Perkembangan emosi dipengaruhi oleh faktor internal yang terdiri dari usia dan lingkungan keluarga, dan juga faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan masyarakat dan teman sebaya. Jika tidak memproses emosi dengan baik, tindakan kita dapat merugikan diri sendiri dan orang-orang sekitar. 

Regulasi emosi adalah kapasitas untuk mengontrol dan menyesuaikan emosi yang timbul pada tingkat intensitas yang tepat untuk mencapai sebuah tujuan. Masing-masing individu memerlukan regulasi emosi untuk mengambil tindakan terhadap emosinya dan menerima konsekuensi dari tindakan emosional yang dilakukan. 

Psikolog UGM, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., MPsych., Psikolog., menyampaikan penting untuk semua orang mempelajari cara meregulasi emosi supaya dapat disalurkan dengan sehat. Jika tidak memproses emosi dengan baik, tindakan kita dapat merugikan diri sendiri dan orang-orang sekitar. 

"Emosi perlu dikelola, mengekspresikannya dengan sehat dan pas. Tidak menahan-nahan namun juga tidak meledak-ledak,"ujarnya. 

Dalam regulasi emosi, kita harus selektif dalam memilih emosi yang diekspresikan ataupun ditahan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meregulasi emosi yaitu : 

  1. Pemilihan Situasi 

Memilih situasi sekaligus memikirkan dampaknya untuk emosinya dalam jangka panjang jika memilih situasi tersebut. Contohnya setiap melihat video-video pendek kontroversial di TikTok kerap kali tidak dapat menahan amarah, maka lebih baik hal tersebut dihindari.

  1. Modifikasi Situasi

Dengan melakukan sedikit perubahan dalam situasi yang tengah dihadapi dapat mengalihkan emosi yang dirasakan. Contohnya jika merasa jenuh dan mulai merasa kesepian kita dapat mengubah suasana bekerja atau  sekedar merapikan meja kerja.

  1. Perubahan kognitif saat menghadapi suatu situasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun