Berbagai gaya sastra lisan, seperti pantun, cerita rakyat, dan lagu daerah, telah diwariskan dari nenek moyang ke generasi selanjutnya dan merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Minangkabau. Sastra Lisan di Minangkabau merupakan bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakatnya, diwariskan dari generasi ke generasi melalui berbagai bentuk seperti cerita, lagu, dan pertunjukkan. Sastra ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan saja, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pendidikan, penyampaian nilai-nilai moral, dan indetitas budaya.
Jenis-jenis Sastra LisanÂ
1.Kaba
Merupakan bentuk prosa yang menceritakan sejarah, asal-usul nenek moyang, dan adat istiadat masyarakat Minangkabau. Kaba seringkali digunakan dalam upacara adat dan memiliki nilai edukatif yang tinggi.
2.Dongeng
Cerita rakyat yang mengandung unsur fantasi dan moral, seperti Malin Kundang dan Bawang Putih Bawang Merah. Dongeng ini berfungsi untuk menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal pada anak-anak.
3.Legenda
Cerita yang menjelaskan asal-usul suatu tempat atau peristiwa dalam sejarah Minangkabau, seperti Legenda Danau Singkarak dan Gunung Marapi.
4.Pepatah dan Peribahasa
Ungkapan singkat yang mengandung makna bijak dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk memberikan nasihat atau petunjuk.
5.Pantun