Hal ini terkait dengan masalah teknis sebenarnya, sehingga seharusnya KPU RI harusnya dapat menyuguhkan pilihan tempat, kondisi ruangan, dan hal teknis lainnya untuk kenyamanan peserta debat. Â
DEBAT PILPRES KE TIGA
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat ketiga Pilpres 2024 pada 7 Januari 2024. Pada debat ketiga ini kembali giliran calon presiden (capres) yang akan beradu argumen dan gagasan dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Bagu penulis yang neniliki hak untuk berpendapat sekalipun pada dasarnya tidak memihak Capres manapun, karena masing-masing memiliki strategi masing-masing yang dipoles oleh Tim Sukses maupun Konsultan,
- Ini tema yang "seksi" menurut penulis karena kondisi global sedang terus berubah dari berbagai aspek dan sedang begolak termasuk iklim. Kondis ini tidak dapat dihindari bangsa ini. Oleh karena itu, walau topiknya agak berat bagi awam, bahasahakan konten debat dengan bahasa yang sederhana dan dapat dimengerti pemilih.
- Sebagai Menteri Pertahanan, Capres nomor dua, dan dengan latar belakang pengalamannya menguasai tema ini. Sudah dapat dipastikan akan menguasai panggung debat. Namun ditambah dengan tren elektabilitasnya yang semakin menanjak dari berbagai hasil lembaga survei. Akan menjadi sasaran empuk dari pesaingnya untuk menyerang beberapa kebijakan sebagai Menteri Pertahanan yang dianggap bermasalah. Bahkan isu Politik dan Ham yang mana sudah menjadi tema debat pertama, bakal diungkit terkait perjalanan masa lalunya
- Karakter Capres nomor dua, yang dalam kaca mata penulis sebenarnya dapat menyerang balik dan menjatuhkan lawan, sepertinya tidak akan dilakukan secara berlebihan. Hal ini bisa dirujuk dari hasil debat pilpres pertama.
- Seperti biasanya, debater unggul dengan kecerdasan berdialektika, beretorika, cakap dalam pilihan diksi dan berbasis pengalaman yang ada di masa lalu bahkan mengggunakan teori dan argumen akademis yang baik. Capres nomor satu, akan memainkan perannya seperti debat capres pertama. Perlu diakui, jika diksi-diksi yang digunakan baik dan dapat mempengaruhi pemilih. Inilah point yang baik untuknya. Namun tergantung dengan visi dan program sesuai tema yang akan dilakukannya apakah dapat diterima masyarkat atau retorika semata.
- Untuk Capres nomor tiga, sekalipun pernah duduk di badan legeslatif dan kemudian memimpin daerah selama dua priode. Tema ini dapat menjadi peluang dalam menyerang lawan, asalkan sesuai dengan data dan realita yang ada. Sedangkan dalam implementasi Visi, Misi dan program kerja yang akan dijanjikan kepada rakyat atau pemilih semoga saja realistis dan sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada.
Perubahan Format Debat Pilpres ketiga Secara Teknis
Seperti yang dilansir oleh kompas.com (29/12/2023) diberitakan bahwa pihak KPU sebagai penyelenggara debat terus menyempurnakan format debat dengan memperhatikan saran dan masukan dari masyarakat. Berikut ini beberapa perubahan dan aturan terbaru terkait debat ketiga Pilpres 2024. Â Tentu saja ini juga datang dari Tim Kampanye atau Partai Koalisi masing-masing Capres, Namun isinya adalah
Tidak keluar podium
Menurut KPU tetap akan menggunakan podium, sama seperti debat capres-cawapres kedua sebelumnya. Meski begitu, mereka berharap bahwa capres tidak keluar atau meninggalkan podium ketika debat berlangsung. Alasannya debat pertama tanpa podium, sehingga asumsi orang akan punya ruang gerak, lebih leluasa. Namun jika tekah menggunakan podium tentu saja ruang geraknya dibatasinya hanya di podium
Padahal, seperti kita tahu sebelumnya pada debat kedua, cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka beberapa kali keluar podium untuk menyampaikan pernyataannya, yang kemudian diikuti juga oleh cawapres yang lain, khususnya cawapres nomor satu.
Hanya gunakan satu mikrofon
Lebih lanjut oleh pemberitaan kompas.com. Menurut KPU, Â selain berbeda dari debat sebelumnya, debat capres-cawapres ketiga ini hanya menggunakan satu mikrofon.