Selain itu, Anda juga berisiko menginfeksi ponsel anda dengan malware yang dapat menyebabkan aplikasi sering mogok tanpa alasan, kepanasan, dan memperpendek masa pakai baterai.
Jika Anda harus menggunakan Wi-Fi publik, sambungkan hanya ke jaringan yang dilindungi kata sandi dan terenkripsi. Anda juga harus menahan diri untuk tidak mengunjungi situs web sensitif yang dapat membahayakan perangkat dan informasi pribadi Anda, seperti layanan perbankan online.
Sebenarnya masih ada lagi yang dapat saya bagikan kepada anda, namun beberapa hal penting diatas saya anggap merupakan hal penting yang perlu anda perhatikan.
Selanjutnya saya beralih pada bagian terkahir yaitu
Efek Negatif Smartphone Terhadap Masyarakat dan Kehidupan Sosial
Ponsel cerdas telah mengubah dunia kita dalam banyak hal dan, mereka memiliki peran besar dalam membuat kehidupan kita sehari-hari menjadi nyaman. Kita  sekarang dapat melakukan banyak hal menggunakan smartphone yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. Namun, kita tidak dapat memungkiri dampak negatif smartphone terhadap masyarakat dan kehidupan kita.
Kita hidup di dunia di mana bahkan bayi yang baru lahir cukup pintar untuk mengoperasikan smartphone, atau mungkin hanya kecerobohan orang tua yang membiarkan bayi yang baru lahir di dekat telepon, yang jelas tidak dia butuhkan. Beberapa orang tua bahkan memberikan ponsel mereka kepada anak-anak untuk mengalihkan perhatian mereka dari tangisan.
Efek Negatif Smartphone pada Remaja
Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menemukan banyak efek negatif langsung dan tidak langsung dari smartphone pada Remaja. Anak-anak dari kelompok usia ini seringkali yang paling terpengaruh. Mereka menggunakannya untuk membuang-buang waktu tanpa henti menelusuri media sosial atau bermain game. Temuan ini dibahas di bawah ini dalam beberapa hal
Tekanan teman sebaya
Banyak orang tua memperhatikan bahwa anak-anak mereka meminta smartphone terbaru di pasaran atau yang paling mahal setelah interval yang berbeda. Ternyata hal itu setara dengan merokok atau menggunakan narkoba di bawah tekanan teman sebaya. Anak-anak melihat teman-teman mereka atau pemimpin lingkaran sosial menggunakan smartphone versi terbaru. Untuk diterima dalam kelompok, mereka merasa perlu memiliki versi itu.