Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Disayangkan Jika Anies Kehilangan Momentum

8 Februari 2023   12:25 Diperbarui: 8 Februari 2023   22:10 16063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (FOTO: dokumen/Anies Baswedan) 

Kemudian mari kita lihat Kandidat Kedua Yaitu Anies Baswedan atas dasar deklarasi masing-masing partai pendukung secara sendiri-sendiri, bukan secara bersama memiliki kursi, Demokrat, PKS, dan NASDEM (50+59+54 = 163 Kursi atau 28,35%), Lolos Presidential Threshold

Sedangkan kandidat Terakhir, Prabubowo Subianto dan Muhaimin Iskandar yang secara bersama-sama kedua partai sudah mendeklasikan diri bahkan telah membentuk sekber (sekretariat bersama) masing-masing partai memiliki Kursi (78+58= 136 Kursi di DPR RI atau 23,66% lolos Presidential Threshold

Sebenarnya jika ada kandidat ke 4, masih dimungkinkan jika golkar, PAN dan P3 melalui Koalisi Indonesia Bersatu, mencalonkan Capres alternatif. Karena jumlah kursi mereka, masing-masing  (85+19+44= 148 Kursi atau 25,73%) dan lolos Presidential Threshold

Namun hingga hari ini, Kader PAN secara internal (silahkan diartikan resmi atau tidak) mendeklarsikan Ganjar Pranowo sebagai Capres,

Sedangkan Gokar sebagai pencentus dari Koalisasi  Indonesia Bersatu (yakni PAN, PPP, dan Golkar sendiri) saat ini masih melihat pada sosok pilihan Jokowi, sekalipun tidak terang-terangan. Namun dapat dibaca adalah Ganjar Praowo. (entah besok jelang batas waktu pencalonan secara resmi partai atau gabungan partai mencalonkan capres dan cawares)

Pada akhirnya dalam penilaian saya, "kartu Truf" ada pada PDI-P, NASDEM dan GOLKAR dengan Koalisi Indonesia Bersatu

Jika Nama Ganjar Diumumkan oleh Ketum PDI-P Megawati Seokarno, maka menurut saya, banyak partai akan mearpat, yang pasti koalisi Indonesia Bersatu yang pertama, kecuali saya masih ragu dengan sikap PAN yang dapat melepaskan diri dan mendukung paslon yang lain. Dan analisa ini hasilnya bisa saja lain.

Nasib Anies Ditentukan!

Jelas banget. Elektabilitas Anies cukup tinggi walau rattingnya masih di bawah tokoh Nasional, Ganjar. Namun tolak ukur partai untuk mengusung seorang Capres bahkan kepala Daerah, Indikator ini yang digunakan. Hanya masalahnya, Anies (maaf) kurang jelas kader partai mana? sehingga mesin partai itulah yang harus berjibaku, melakukan pendekatan lobi dengan strategi apapun, minimal untuk mencalonkan Anies telah memenuhi syarat 20%.  

Sekalipun saya tidak tahu kader dari partai mana, yang jelas ya. Minimal 3 partai telah mendeklarsikan dirinya sebagai Capres 2024 nanti. Namun ada catatannya, dideklarasikan secara internal partai bukan secara bersama-sama sebagai satu kolalisi disampaikan secara terbuka kepada publik. 

Nah, ini alasannya nasib Anies mengapa masih mengantung menurut orang dalam atau lingkarannya sendiri bahkan beberapa pengamat politik.  Ya itu tadi,  karena partai yang mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024, masih dilaksanakan secara sendiri-sendiri. Belum berupa deklarasi bersama. Minimal ketiga partai yang telah medeklarsikan tersebut (NASDEM, Demokrat, dan PKS) dan ini yang ditunggu-tunggu, karena dua hal. Yang menentukan nasib Anies.  Pertama tentang pembahasan soal siapa pasangan Anies sebagai Cawapres dari koalisi yang terbentuk dan kedua manuver politik Surya Paloh yang mengunjungi beberapa partai yang paling tidak adalah partai koalisi pemerintah saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun