Oleh sebab itu, dia mengatakan Ganjar tak akan berani menyatakan siap jadi capres 2024 jika tak ada dukungan tokoh seperti Jokowi
Pada akhirnya saya secara pribadi berkesimpulan, yang dimaksud Presiden adalah  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ini opini saya, salah ataupun benar apakah dalam mekanisme Pemilu nanti, Gajar dijegal prtainya sendiri. Namun Sosok Ganjar merupakan pilihan rakyat yang digambarkan Presiden Jokowi yang terbuka untuk dipinang oleh partai lain.
Sata tidak perlu ragu lagi karakter dan komitmennya, kepatuhan tegak lurus sebagai seorang Nasonalis, menjalankan, mempertahankan dan melestarikan dasar negara pacasila, menjalankan serta mematuhi hukum dan amanat konstitusi Undang-undang dasar 1945 serta mempertahankan keutuhan NKRI dengan moto atau semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika.
Track Record kedua tokoh bangsa ini, dapat ditelusuri oleh siapa saja, bersih, tegas dan merakyat. Sehingga bagi saya, Wajar jika Ganjarlah menjadi pilihan pribadi jokowi yang secara langsung diegaskan ke padada para pendukung yang mencintainya di seluruh pelosok negeri, untuk melanjutkan cita-citanya di dalam membangun Indonesia yang bersih, kokoh dan maju serta memberi dasar dan jaminan terhadap kelangsungan bangsa dan negara yang adil, makmur dan merata.
Tinggal rakyatlah yang menentukan dibilik suara. Dan sekalipun terlampau dini saya simpulkan, jika tidak ada kendala politik Ganjarlah bukan saja pilihan terbaik Jokowi tapi oleh kita semua. Tanpa mengesampingkan putra-putri terbaik bangsa ini yang memiliki peluang yang sama, semoga kedepan dapat bersinergi dan saling menopang satu dengan lainnya dalam sistem ketatanageraan dimana mereka dilibatkan,
So.. Mas Hasto, biarkan saja rakyat menentukan pilihannya, yang sebagian besar adalah kader dan militan Partai anda. Urusan Birokrasi dan Mekanisme yang mengusung Frasa "DEMOKRASI PERJUANGAN". Maka jujunglah demokrasi itu dan tidak terlepas pada istilah yang anda yakini Vox populi, vox dei.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H