Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Sebaiknya Jangan Golput, Jika Ingin Negara Ini Makmur dan Utuh

31 Januari 2022   12:06 Diperbarui: 5 Februari 2022   19:15 5469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Mural tersebut mengangkat tema mengajak warga untuk mensukseskan pemilu pada 17 April 2019 dengan berpartisipasi dan tidak Golput. (ANTARRA FOTO/AKBAR TADO via kompas.com)

Kita tinggalkan sebentar soal masalah yang cukup penting di awal. Yang ingin saya soroti adalah dengan adanya keberadaan Golput atau Golongan Putih. 

Ada yang menamakannya, Independent, Non Voters, Protest vote, Abstention, dan politikisme bahkan ada yang menyebutkan ada gerakan tanpa bentuk atau mungkin ada juga yang sengaja bermain senyap untuk menggagalkan Pemilu atau Pilkada. Saya belum mendalami pengertiannya satu persatu, mana yang cocok dengan istilah golput yang ada di negara kita.

Coba deh, saya emang sudah punya refrensinya, Tapi paling gak, mendekatilah pemahamannya, jika ditilik dari penggalan kata bahasa inggris atau latin.

Abstention

Istilah ini biasanya dianggap lebih tepat untuk menggambarkan Golput. Bersumber dari "Frequently Asked Questions about RONR (Question 6)". The Official Robert's Rules of Order Web Site. 

Di bawah naungan The Robert's Rules Association. Menyebutkan bahwa, Abstention atau adalah istilah dalam prosedur pemilihan ketika seorang peserta pemungutan suara tidak memilih (pada hari pemilihan) atau, dalam prosedur parlementer, hadir pada saat pemungutan suara, tetapi tidak memberikan

Suara abstain harus dikontraskan dengan " suara kosong " atau  "Blank Voters" itilah lain lagi nih lho, di mana seorang pemilih memberikan surat suara yang dengan sengaja dibuat tidak sah dengan menandainya secara salah atau dengan tidak menandai sama sekali. 

Seorang "kosong (atau putih) pemilih"  atau "blank (or white) voter" telah memilih, meskipun suara mereka dapat dianggap sebagai suara "manja" atau "Spoilt vote" (ini ada pengertiannya sendiri lagi nih, banyak kalo ngebahas soal istilah bagi para voters atau pemilih sebenarnya)

Tetapi si suara "maja" ini memang jelas-jelas bermain politik praktis, tapi tergantung pada masing-masing undang-undang atau negara mengatirkannya, sementara pemilih abstain belum memilih. 

Kedua formulir (abstain dan suara kosong) dapat atau tidak, tergantung pada keadaan, dianggap sebagai suara protes (juga dikenal sebagai "suara kosong" atau "suara putih").

Nah dah campur aduk sebenarnya beberapa istilah yang saya sebutkan di atas, ditambah lagi dengan munculnya istilah baru. Tapi saya memilih istilah ini saja deh sebagai pendekatan yang lebih mendekati dengan pola Golput di negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun