Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Pemilu 2024 Bertepatan dengan Hari "Valentine", Polemik Presiden 3 Periode Berakhir!

25 Januari 2022   14:03 Diperbarui: 28 Januari 2022   06:39 4394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi sebagai gambaran perhitungan pentahapan pemilu hingga pemungutan suara dapat secara logika atas pemikiran KPU juga, adalah sebagai berikut, agar alasan pemilihan tanggal 14 Februari 2024 bukan asal-asalan, dan di pas-pasin dengan hari kasih sayang.

  • Tahapan Pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara,
  • Pendaftaran partai politik tanggal 1-7 Agustus 2022,
  • Penetapan partai politik peserta Pemilu tanggal 14 Desember 2022,
  • Pembentukan PPK, PPS, dan PPLN tanggal 14 Oktober 2022 - 13 Januari 2023,
  • Pemutakhiran data pemilih (coklit) 12 Februari - 13 Maret 2023,
  • Pengajuan bakal calon DPR dan DPRD serta pendaftaran bakal calon DPD tanggal 1 - 14 Mei 2023,
  • Pendaftaran bakal pasangan calon Presiden dan wakil presiden tanggal 7 - 13 September 2023,
  • Penetapan DCT anggota DPR, DPD, dan DPRD serta penetapan Pasangan calon peserta pemilu presiden dan wakil presiden pada tanggal 11 Oktober 2023,
  • Durasi kampanye selama 120 hari Mulai tanggal 14 Oktober 2023 - 10 Februari 2024,
  • Hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024,
  • Rekapitulasi hasil penghitungan suara tanggal 15 Februari - 20 Maret 2024,
  • Hari pemungutan suara Pilpres putaran 2 (jika ada) tanggal 12 Juni 2024.

Tapi biasalah, ada yang sensitive dengan hari valentine day, lihat saja bakal kebanjiran pro dan kontra, dan saya perkirakan kebanyakan yang kontra dengan alesan yang menurut pemikirannya sendiri beserta alasan dan ngeles kemana-mana.

Kalau ntar ada, ya biar saja, lagian udah biasa Netizen bisa berkicau apa saja menurut pemikiran mereka sejauh gak melanggar hukum dan perundang-undangan. 

Gak perlu diambil pusing bagi mereka yang waras patuh pada keputusan bersama tersebut. Dan mendoakan semoga semoga semua lancar.

Hal pertama, yang perlu digaris bawahi, dan disyukuri. Dengan penetapan tanggal pemungkutan suara maka berakhir pula polemik wacana presiden 3 periode dengan segala maksud dan intrik. 

Yang berikut, alasan diundurnya Pemilu serentak oleh para politikus  yang kepengen bertanding lagi, dengan alasan pandemi covid-19 sehingga kocek agak seret makanya mebutuhkan waktu untuk ngumpulin kocek. 

Entah "comot" dari mana. Maaf,  mungkin juga  "Nodong" pengusaha entah dengan cara apa, karena mereka juga mengalami kesulitan dari  dampak dari pandemi covid-19.

Ya, mudah-mudahan, gak ngejual asset saja, karena nantinya jika terpilih akan berusaha mengembalikan asset tersebut dua kali lipat bahkan lebih dengan cara-cara yang licin dan lihai menggelabui KPK.

Demikian juga moga-moga Bank gak kebanjiran pengajuan kredit atau rumah gadai penuh dengan barang mewah atau bentuk pinjaman lain. Ah itu urusan mereka.

Tapi kalau calon yang mau maju nanti, coba dievaluasi  jani kampanye sebelumnya, dipenuhi apa tidak minimal di dapilnya, bertindak arogan, gak memperhatikan Dapilnya  bahkan terlibat dalam KKN. Calon yang begini, sebaiknya dipikirkan ulang untuk dipilih. 

Gak usah dipilih lagi. Ini atas dasar "hari kasih sayang". Mengasihi kedua pihak, baik calon yang bisa saja gak kepilih lagi dan menerita rugi secara materi juga beban moral, akibat kelakuannya. Lebih baik mencari wakil warkyat dan pimpinan nasional dan daerah yang dapat menyesejahterakan rakyat secara adil dan merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun