Pada saat anda dan seseorang yang istimewa dalam hidup anda (cewek maupun cowok, duda maupun janda), dan telah menjalani pendekatan dan perasaan yang begitu dalam soal cinta dan  sudah cukup serius untuk menandatangani sertifikat perkawinan,  karena sudah diliputi keinginan dan komitmen tersebut, anda seolah-olah berasumsi bahwa andalah yang paling tahu segalanya tentang satu sama lain.
Namun pada kenyataanya  banyak orang, dan masih banyak topik yang harus dibicarakan oleh pasangan tapi sayangnya  sering kali diabaikan, sampai perjalanan menyusuri lorong jauh di belakang mereka. Ajukan pertanyaan yang tepat sebelum menikah, dan kemungkinan besar Anda akan menemukan kebutuhan, impian, dan harapan untuk hidup bersama yang belum Anda pertimbangkan.
Dengan catatan pertanyaan ini memiliki implikasi, sesuai budaya kita dan tentunya karakter pasangan kita. Â Pertanyaannya gak harus maen seruduk, bisa dicicil dalam kencan atau pertemuan yang rileks dan romantis. Pertimbangkan semua itu, agar jangan terjadi salah paham, malah berantem hehehe
Tapi saya tahu, pasti anda akan canggung untuk bertanya beberapa hal dibawah ini, karena rasa takut dan enggan. Â Tapi jika anda adalah orang dewasa, tentu bisa mengajak pasangan anda untuk berbicara secara serius juga. Dan bila anda yang bertanya, anda dapat memodifikasi pertanyaan-pertanyaan menurut pendapat anda yang paling sesuai, jangan langsung brondong pertanyaannya, dicicil boleh lah. Tapi Terserah anda.
Emily Jamea, PhDÂ (Emily), seorang terapis seks dan hubungan yang berbasis di Texas, mengatakan bahwa banyak pasangan yang bermaksud baik tidak tahu apa yang harus dibicarakan sebelum bertunangan. Meskipun tujuan dan preferensi anda akan berubah seiring waktu, menjawab semacam kuesioner pra-keterlibatan sekarang dapat menyelamatkan anda dari beberapa konflik di masa depan, katanya. Atau, pertanyaan-pertanyaan tersebut setidaknya akan mempersiapkan anda untuk menyelesaikannya bersama-sama secara efektif.
"Saya mendorong orang untuk melakukan percakapan ini bahkan sebelum mereka mencapai titik pertunangan, karena akan sangat sulit untuk pergi begitu Anda mulai merencanakan pernikahan dan Anda merasa bersemangat," jelas Jamea.
Terapis Erin Wiley, MA, (EIley) ,setuju. "Sebagai konselor pernikahan, saya berharap bisa bekerja dengan pasangan sebelum mereka menikah. Sebagian besar pasangan yang saya temui untuk terapi datang dengan masalah yang telah muncul selama bertahun-tahun," katanya. "Orang-orang melihat pernikahan secara berbeda, dan memiliki keyakinan dan harapan yang berbeda."
Berikut adalah 25 pertanyaan penting yang harus diajukan sebelum menikah, menurut para ahli.
Mengapa Harus Menikah?
Ini sebenarnya pertanyaan kunci, tapi sengaja ditempatkan di awal tentu dengan alasan tersendiri.
Jika memilih dan berpikir dan akhirnya gak menikah berarti  banyak pasangan dong saat ini memilih untuk gak menikah, jadi mengapa harus menikah? Perasaan romantis yang kuat seharusnya bukan satu-satunya alasan kita menikahi seseorang. Bagaimana menurut anda apakah pernikahan akan meingkatkan kualitas hubungan anda? Dan kehidupan anda sebagai individu?"