Kekacauan media massa
Masalah mendasar lainnya adalah kurangnya kualitas  informasi yang tersedia untuk dikonsumsi publik secara berimbang, dan diskusi publik yang cerdas tentang masalah kontroversial. Sumber informasi paling umum tentang peristiwa dan politik saat ini adalah TV.  Pada tingkat lebih rendah, TV maupun media cetak. Keduanya hampir dapat menjadi buruk, jika dikuasai politisi kaya yang memiliki media tersebut dan berusaha mengendalikan publik yang rentan "miskin" atau memiliki sedikit kemampuan analisisis yang terbatas.
Namun jika media benar-benar memegang kode etiknya, terdapat komentator yang jujur secara intelektual di TV. Media cetak mungkin juga sama. Di internet/sosial media  sekalipun beberapa komentator yang layak namun kerap memuat sumber informasi yang memihak bahkan HOAX.  Jadi kebanyakan orang kurang informasi, dan tidak cukup terpapar dengan argumen yang masuk bagi para kandidat untuk menunaikan hak politiknya.
Harapan
Mungkin ketika kemunduran gaya hidup orang-orang yang cukup melampaui beberapa titik kritis, cukup banyak orang akan tersentak memikirkan kembali pandangan politiknya kepada mereka, mengenali apa yang terjadi, dan apa yang telah mereka lakukan untuk membalikkan keadaan.Â
Kita hanya bisa berharap bahwa proses ini dimulai sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi pada lingkungan, atau pada struktur sosial kita, dan bahwa pembalikan terjadi tanpa kekerasan.
Diolah dan Diringkas dari berbagai sumber :
[1] Thomas Gilovich , "studi tentang berbagai cara orang memperoleh ide-ide yang salah sosial"Â
[2] Michael P. McDonald, "2014 November General Election Turnout Rates", United States Elections Project, 12/30/2014
[3] Jim Redden, "Duh! Poll says most voters unhappy", Portland Tribune, 22 November 2012
[4] Jeffrey M. Jones, "In U.S., Perceived Need for Third Party Reaches New High: Twenty-six percent believe Democratic and Republican parties do adequate job", Gallup.com, October 11, 2013
[5] Jay Newton-Small, "Pollsters Say 2014 Will be a 'Pox on Both Their Houses'", Time, March 25, 2014
[6] AP, "Exit Poll: Voters Unhappy With Obama and GOP", The Associated Press, Nov 4, 2014
[7] Stephen H. Unger, "Money and Elections: Can People Beat Dollars?", Ends and Means, November 3, 2012
[8] Stephen H. Unger, "Instant Runoff Voting: Looks Good--But Look Again", Ends and Means, March 26, 2007
[9] The Center for Election Science,"Range Voting.org"
[10] The Center for Election Science, "Approval Voting"
[11] Stephen H. Unger, "E-Voting: A Closer Look", Ends and Means, 3/1/07
[12] Thomas Gilovich, "How we know what isn't so", The Free Press, 1991
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H