Mohon tunggu...
Jejak Opini
Jejak Opini Mohon Tunggu... Jurnalis - Hidup Adalah Tentang Perjalanan

Damai Penuh Makna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Akhir Februari di Asmat, Papua

27 Februari 2020   23:44 Diperbarui: 28 Februari 2020   00:07 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

o iya,memang tak ada polusi dikotaku Asmat Papua.Karna sehari-hari aktivitas kami memakai alat transportasi roda   dua, dengan modifikasi  motor listrik

Hehe pasti heran kan,motor kami tak berbunyi seperti motor solar sel, motor kami ramah lingkungan dan tak membuat keributan seperti bunyian-bunyian motor yang berada di kota-kota kalian.hehe...

Tapi teman-teman harus ketahui ,karna motor kami berkekuatan listrik,maka tiba tiba motor kami tidak dapat berlari lagi,berarti kami siap siap untuk turun dari motor dan mendoronya .hehe.karna selalu lobet seperti hape gengam kalau batrenya habis perlu di cas kembali.Unik kan kotaku.Ayo main-main ke Provinsi Papua,jangan lupa ya singga di kotaku Asmat Papua.

Ada keunikan yang perlu teman-teman ketahui.Kotaku Asmat Papua adalah kota dengan wilayah geografisnya tanah berlumpur.Maka dari itu seluruh rumah di kotaku  berjenis ruma pangung dan jalanya juga dibuat model jembatan diseluruh sudut kota

Yang sangat menakjubkan di kotaku ini juga,sebagian masyarakat dalam kehidupan sehari-hari seperti kebuthan air, untuk mandi,minum dan lain sebagainya, kebanyak berharap kepada air hujan yang jatuh dari langit

Di kotaku memang,ada airnya,tapi warnanya kabur dan terlihat tak bisa di menafaatkab untuk kebutuhan sehari-hari

Tetapi tahukah kalian teman-teman, di kotaku pemerintah telah membangun bak penampung air hujan di seluruh sudut,dan masyarakat suda tak lagi kekeringan saat datang musim kemarau

Pemerintah juga telah menghadirkan mesin bor air,dan membangun bak untuk mengisi airnya.pemakain air bor ini juga terbatas,hanya digunakan untuk mencuci pakai dan mandi,sedangkan untuk diminum belum bisa,karna airnya belum di kelolah untuk di minum.

Saat beristirahat sebentar di jembatan jokowi karna lelah,dengan rute lari yang begitu jau,tak terasa istirahatku sekitar dua jam di jembatan jokowi.

Matahari mulai menurunkan durasi cahayanya,itu tandanya saya harus balik kembali ke rumah dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan aktivitas malam,solat dan lainya sebagainya

Perjalanan kembali saya,melalui jalan RSUD dan lanjut belok ke jalan kembar,lokasi jalan  kembar ini awalnya sebelum ada jembatan jokowi,seluruh warga berdatangan  di lokasi tersebut untuk berolahraga.Tetapi telah adanya jembatan jokowi,maka terbagila rute olahraga warga sesuai kenyamanan mereka,ada yang ke jembatan jokowi, dan sebagian di wilaya jalan kembar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun