Mohon tunggu...
Vindri MuliadiAdampe
Vindri MuliadiAdampe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rakyat Biasa

saya adalah rakyat biasa yang ingin hidup damai, beragama dengan baik, dan bersosial dengan sesama tanpa ada perbedaan apapun.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pemilu 2024 Pada Ketahanan Keluarga (Bolaang Mongondow)

4 Maret 2024   21:38 Diperbarui: 4 Maret 2024   21:50 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Perbedaan pilihan dalam dunia politik itu tentu hal yang wajar, namun kesadaran akan keutuhan masyarakat khususnya keluarga sebagai embrio utama dalam negara tentu harus menjadi prioritas setiap orang, lanjut daripda itu, pemuda dalam hal ini sebagai pribadi yang baru melihat fenomena politik dan akan mulai masuk di dalamnya sebagai pemilih diharapkan tau akan pilihan dan mampu menilai sesuai dengan pilihannya, maka dalam hal ini peran keluarga menjadi sangat penting.

 

Terasa juga bahwa perbedaan politik itu mengarah kepada pertikaian secara politik yang kadang terasa sangat keras. Hal tersebut bisa berpengaruh negatif pada kalangan muda dan bisa mengarah kepada sikap apatisme terhadap politik. Untuk itu, keluarga mempunyai andil signifikan agar anggota keluarganya terhindar dari sikap apatis dalam politik, khususnya terkait dengan proses pemilihan presiden-wakil presiden dan anggota legislatif/partai politik dalam waktu dekat ini.

 

Keluarga, terutama orang tua, mempunyai peran penting untuk membawa anggota keluarganya memahami politik. Suasana terkait dapat dibangun melalui perbincangan politik antar anggota keluarga. Perbincangan itu perlu diarahkan kepada hal-hal yang substansial, baik menyangkut dorongan agar semua anggota keluarga yang sudah masuk usia mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya, tentang figur politik yang pantas dan tepat untuk dipilih, maupun tentang proses masa kampanye hingga masa pemilihan.[12]

 

  • Politik Kekeluargaan

 

Melansir www.kompas.id terkait survey yang dilakukan pada Desember 2023, menunjukan kuatnya faktor keluarga dalam memengaruhi keputusan politik seorang individu. Pengaruh ini berlaku baik dalam pilihan partai politik maupun pilihan presiden. Dengan kata lain, faktor kekerabatan dalam keluarga masih menjadi tumpuan pertimbangan preferensi politik. 

Lebih dari separuh responden (65,8 persen) survei mengaku, dalam memilih sosok presiden, keluarga paling memengaruhi pilihan mereka. Keluarga yang dimaksud meliputi orangtua, pasangan suami atau istri, anak, hingga saudara.

Selain pilihan calon presiden, pengaruh keluarga juga terlihat pada pilihan partai. Dengan proporsi lebih kecil, sebanyak 62,3 persen responden mengaku keluarga turut memengaruhi mereka dalam menentukan pilihan partai politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun