Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Komplikasi

10 Mei 2022   22:16 Diperbarui: 10 Mei 2022   22:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuda Sumba oleh Fadhil Abhimantra, dari Unsplash.com

"Lea, ini Nael. Jangan dekat-dekat dia, nanti kamu jadi artis," kata Osa cepat. Lalu dia menarik Lea pergi menjauh. Nael hanya melongo tapi mendapat senyuman dari Lea.

"Aku ke hotel, Os," Lea jadi jengah dengan perlakukan Osa. "Aku nggak mau Nael berpikiran yang tidak-tidak. Semua tahunya aku pengacara kalian. Masak aku spending time hanya berdua sama kamu terus."

"Oke, ntar aku nyusul. Temui aku di restoran, pesan menu yang aku suka," Osa setuju dan merasa keputusan ini yang terbaik. Ini baru hari-hari awal. Masih ada satu-dua bulan lagi bersama Nael.

Lea naik taksi ke hotel. Osa kembali ke Nael yang masih memandang arah ke mana dia tadi pergi.

"Lea ke mana?"

"Aku pergi dulu ya, aku butuh mengenal Sumba dari orang di luar program ini," Osa tidak menjawab pertanyaan Nael. Jangan sampai Nael tahu lebih banyak, batinnya.

"Kamu nggak bilang Iva dulu?"

"Iva sudah paham."

---

Sampai di resto hotel, Osa menemukan Lea sedang melamun. Tidak biasanya. Sampai tiga kali Osa memanggilnya, Lea tidak bergeming, pandangannya keluar jendela.

Disentuhnya lengan Lea di meja. Baru Lea menoleh padanya, sedikit terperanjat. Jadi benar dia tadi melamun, pikir Osa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun