Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menunggu Kembali

4 Mei 2022   22:27 Diperbarui: 4 Mei 2022   22:33 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto CHUTTERSNAP, sumber: Unsplash.com   

Kepala Iva terasa berat, memilih antara jujur atau melindungi privacy Osa. 

"Oh, mungkin sama produser standup comedy yang dikenalnya," tiba-tiba saja Iva mendapat ide itu, yang tidak jujur tapi juga tidak bohong. 

"Oh oke, nomor Osa, Kak, boleh minta?" Diva menaikkan level usahanya.

"Kalau itu maaf, silakan minta ke Osa sendiri. Tapi kalau mau janjian sama Osa, bisa melalui nomor saya yang dipunyai manajer Diva," Iva senang bisa berkelit dengan alasan yang sudah dipakainya ratusan kali pada lawan main Osa, baik itu cewek maupun cowok.

Setelah Diva lenyap dari pandangannya bersama rombongan krunya, Iva kembali mencari Osa yang juga ikutan lenyap dari titik dia telponan dengan Lea tadi. 

"Aku jemput kalau masih macet," suara Osa terdengar jelas di pintu yang dibuka Iva. Ternyata masih telponan dengan Lea, hanya chargernya nempel di HP dan di colokan. Segitunya, desah Iva.

"Aku bisa kirim chopper, Lea!" teriak Osa dengan nada riang, lalu diikuti tawanya yang merdu di telinga Iva. Sayang itu tawa bukan buat aku, batin Iva. Tapi aku harus bersyukur, masih bisa memandang Osa setiap waktu, sebagai manajernya, bisiknya pada diri sendiri.

Satu kertas kuarto bertuliskan 'sejam lagi cabut' dipampangkan di depan Osa. Cowok itu hanya melambai tanpa berhenti bicara.

"Lea, cepat balik," akhirnya Iva tidak tahan untuk tidak berteriak. Melepaskan kekesalan dan kekecewaannya. Teriakannya ditimpali tawa Osa yang renyah, untunglah cowok itu segera menghentikan percakapannya dengan Lea.

"Lama banget telponan?" Iva terdengar seperti pacar yang cemburu. 

Osa tertawa, "Karena Lea jauh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun