Mohon tunggu...
Putri Fudini
Putri Fudini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIKOM

Pendidikan, Sudut pandang, Cerpen, Cerita perjalanan, Resep

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Matahari Terbenam di Pelabuhan Cinta

9 Januari 2024   20:57 Diperbarui: 10 Januari 2024   07:51 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arsa pun memukul pipi Bestari, maka terjadilah baku hantam antara Arsa dan Bestari yang berada di pinggir laut. Pada saat Arsa memukul kesekian kalinya terdengar teriakan seorang Wanita dari kejauhan.

Renjana : (teriak) "Ari, Arsa, cukup!"

Tangan kiri Arsa yang menarik kerah Bestari dan tangan kanan nya yang mengepal hendak memukul Bestari pun tertahan karena teriakan seorang Wanita, Renjana.

Renjana : (menengahi) "apa apan si kalian, kamu juga sa gila kamu ya anak orang sampai bonyok begini"

Bestari : "udah aku gapapa na"

Renjana : (kesal) "kalian kenapa si kok bisa ribut? Cerita sama aku"

Arsa dan Bestari pun terdiam saling tatap-menatap dan kesakitan karena luka yang mereka perbuat.

Renjana : "Sa? Ri? Kok diam? Jawab dong, jelasin kalian kenapa?"

Arsa : "lo siap dengernya na?"

Bestari : (teriak) "sa! Diam!"

Arsa : "kenapa ri? Kalau mau hancur, hancur sekalian aja kan lo duluan yang mulai"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun