Mohon tunggu...
Ruth Alicia Silitonga
Ruth Alicia Silitonga Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kepentingan Politik Luar Negeri Era Presiden Jokowi dalam Partisipasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi PBB ke-29 (COP29) UNFCCC 2024

3 Desember 2024   22:21 Diperbarui: 3 Desember 2024   22:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT PLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam COP29 di Azerbaijan (REPUBLIKA/Gita Amanda via esgnow)

Tantangan dalam Pelaksanaan

Meskipun partisipasi aktif Indonesia dalam COP patut diapresiasi, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan kebijakan ini benar-benar membawa manfaat. Salah satu tantangan utama adalah implementasi kebijakan domestik. 

Banyak proyek restorasi dan transisi energi yang masih terhambat oleh masalah teknis, birokrasi, dan kurangnya pendanaan.Selain itu, Indonesia menghadapi kritik internasional terkait kebijakan deforestasi dan penggunaan batu bara yang masih signifikan. 

Meskipun pemerintah telah menunjukkan komitmen untuk mengurangi emisi, kenyataan di lapangan seringkali menunjukkan adanya kesenjangan antara komitmen dan pelaksanaan. Tantangan lainnya adalah bagaimana Indonesia dapat menyeimbangkan kepentingan domestik dengan tekanan internasional. 

Sebagai negara berkembang, Indonesia masih bergantung pada sektor-sektor ekonomi yang berkontribusi besar terhadap emisi, seperti pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. Transisi menuju ekonomi hijau memerlukan strategi yang hati-hati agar tidak mengorbankan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun