“Cukup! Tak malukah kau? Aku hanya ingin sendiri.”
“Apakah kau ingin kubinasakan?”
“Seberani itukah harga dirimu? Yang tak takut secuil kilah pun tertangkap mataku.”
“Atau jangan-jangan kau tahu rahasiaku?”
“Rahasia terbesarku?”
“Melawanku adalah hal yang sia-sia, teman.”
Aku belum berpikir sejauh itu. Tentunya.
“Kau lebih paham?”
“Ataukah aku yang terlalu dangkal?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!