Mohon tunggu...
Uswatun Uswatun
Uswatun Uswatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi volly ball

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinan (faktor yang mempengaruhi)perkembangan sosial emosional

17 Januari 2025   14:27 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:08 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Pendidikan sosial-emosional yang terstruktur mengajarkan keterampilan seperti pengelolaan stres, resolusi konflik, empati, dan keterampilan komunikasi. Sekolah yang mengutamakan nilai-nilai tersebut membantu menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa untuk mengembangkan kecerdasan emosional yang tinggi.

5. Budaya dan Nilai Sosial

    Budaya dan nilai-nilai sosial juga memengaruhi cara individu memahami dan mengelola emosi mereka. Misalnya, dalam budaya kolektif, yang mengutamakan kepentingan kelompok di atas individu, perkembangan sosial-emosional sering kali lebih berfokus pada keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi dalam kelompok. Sebaliknya, dalam budaya individualistik, nilai-nilai seperti pencapaian pribadi dan kebebasan emosional lebih ditekankan, yang dapat memengaruhi cara individu mengelola perasaan dan hubungan sosial mereka.

    Nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat juga mengarahkan bagaimana emosi tertentu dihargai atau dianggap tabu. Misalnya, dalam beberapa budaya, ekspresi kemarahan mungkin dipandang negatif, sementara dalam budaya lain,  kemampuan untuk mengekspresikan kemarahan dengan cara yang konstruktif mungkin dianggap sebagai keterampilan yang penting.

6.Pengalaman Traumatis dan Lingkungan yang Menantang

    Pengalaman traumatis, seperti pelecehan, kehilangan orang yang tercinta, atau pengalaman kekerasan, dapat memengaruhi perkembangan sosial-emosional secara signifikan. Anak-anak yang mengalami trauma sering kali mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat dan mungkin lebih cemas atau agresif dalam interaksi sosial mereka. Lingkungan yang penuh dengan kekerasan atau ketidakpastian dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat.

    Dengan demikian, penting bagi individu yang mengalami trauma untuk mendapatkan dukungan yang tepat, baik melalui terapi atau intervensi sosial, agar mereka dapat mengembangkan keterampilan sosial-emosional yang sehat meskipun menghadapi kesulitan.

7. Media dan Teknologi

    Pengaruh media dan teknologi juga semakin signifikan dalam perkembangan sosial-emosional, terutama bagi generasi muda yang tumbuh di era digital. Media sosial, misalnya, dapat menjadi sarana untuk membentuk identitas sosial dan emosional, tetapi juga dapat menjadi sumber tekanan sosial, kecemasan, atau perasaan kesepian. Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengurangi kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain, yang dapat mempengaruhi keterampilan sosial.

    Penting bagi orang tua dan pendidik untuk membantu anak-anak mengelola interaksi mereka dengan media dan teknologi agar dampaknya positif terhadap perkembangan sosial-emosional mereka.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun